Dalam upaya meningkatkan kekuatan militer, pemerintah Maroko telah membeli drone canggih buatan China.
- Jelang Pelantikan Andra Soni-Dimyati Natakusumah, Pj Gubernur Banten Mendadak Mutasi Kepala OPD
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
- Ini Dia 6 Daerah Banjir Paling Parah di Kota Tangerang
Baca Juga
Morocco News melaporkan, Wing Long II, kendaraan udara tak berawak buatan Chengdu Aircraft Design & Research Institute (CADI), anak perusahaan China Aviation Industry Corporation (AVIC), termasuk dalam daftar pembelian.
Selain memiliki kemampuan terbang di ketinggian sedang dan tahan lama, drone tersebut memiliki kemampuan serangan udara-ke-darat dan jangkauan lebih dari 7.000 kilometer. Drone tersebut ditujukan terutama untuk misi pengawasan dan pengintaian udara.
Wing Loong II memiliki mesin turbocharged. Ia dapat terbang selama 20 jam dan memiliki kecepatan tertinggi 370 kilometer per jam.
Menurut laporan, Angkatan Bersenjata Kerajaan Maroko (FAR) telah lama tertarik dengan drone Wing Loong II. Mereka membelinya untuk menggantikan jenis drone China yang lebih tua yang sebelumnya mereka gunakan untuk melawan ancaman keamanan .
Minat Maroko pada drone militer telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Pada September, negara Afrika Utara itu menandatangani kesepakatan pembelian 150 drone militer dengan Israel. Unit yang diperoleh dimaksudkan untuk misi Intelijen, Pengawasan, dan Pengintaian dan untuk kegiatan bersenjata.
Menurut indeks Global Firepower 2022, Maroko menduduki peringkat ke-55 dari 140 negara dalam hal kekuatan militer.
Dengan 325.000 tentara, 200.000 di antaranya dalam dinas militer aktif, 100.000 tentara cadangan, dan 25.000 di pasukan paramiliter, Maroko juga ditempatkan sebagai kekuatan militer terkuat keempat di Afrika.