Kantor DPC PDIP Kota Solo yang beralamat di Brengosan, Purwosari, Laweyan didatangi aparat kepolisian pada Rabu (8/11).
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
- Andra Soni Fokus Rekonsiliasi Jelang Pelantikan Gubernur Banten
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Baca Juga
Praktis hal itu dinilai tidak wajar dan sebagai bentuk intimidasi dari aparat.
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menganggap bahwa pihak aparatur negara telah melakukan intervensi dan intimidasi terhadap DPC PDIP.
"Orang akan menilai ini adalah bentuk intervensi, intimidasi supaya orang takut ke DPC, itu kan sudah nggak benar,” ujar Rudy kepada wartawan.
Dia mengimbau agar aparatur negara bertindak netral dalam ajang pesta demokrasi. Pasalnya, prinsip netralitas itu juga sudah menjadi komitmen dari para pimpinan TNI dan Polri.
"Untuk itu saya sangat mengimbau dan berharap pada aparatur negara TNI, polri, ASN ya bertindak netral.,” tegasnya.
Lebih herannya lagi, Rudy menyatakan kedatangan polisi itu dalam kondisi sedang tidak ada pengurus di kantor.
"Dengan adanya masih kosong itu, tidak ada aktivitas terus didatangi, rakyat kan menilai sudah mulai ada intimidasi dan intervensi pada parpol yang dilakukan oleh aparatur penegak hukum," pungkasnya.