Ribuan orang mengunjungi wisata religi Banten Lama, Kota Serang, Banten, selama libur lebaran.
- Ngabuburit di Waduk Karian, Lokasi Favorit Warga Lebak Banten
- Libur Idulfitri, Ancol Siap Sambut Pengunjung Saat Lebaran
- Isi Suara di film English Vinglish, Ayu Azhari Tampilkan Sisi Baru Sridevi
Baca Juga
Pengelola wisata religi Banten Lama mencatat jumlah kunjungan pada saat libur Lebaran sebanyak 17 ribu pengunjung setiap harinya.
Hal tersebut diungkapkan Danru Satgas Menara Banten 2, Muhamad Saebulloh, dalam keterangannya di Serang, Banten, Kamis (3/4/2025).
Muhamad Saebulloh menyebutkan bahwa peningkatan jumlah pengunjung tersebut terjadi sejak H+1 Lebaran atau Rabu (2/4).
"Libur Lebaran 2025 ini peningkatan pengunjung sangat luar biasa, dari pagi hingga malam terus berdatangan. Kurang lebih ada 17 ribu pengunjung setiap harinya," jelas Muhamad Saebulloh.
Muhamad Saebulloh mengungkapkan, para wisatawan yang berkunjung tidak hanya melakukan ziarah kubur ke makam Sultan Maulana Hasanudin Banten, melainkan ada juga yang mengunjungi situs bersejarah seperti Menara Banten, Situs Meriam Ki Amuk, serta tempat bersejarah lainnya.
Menurut Muhamad Saebulloh, rata-rata pengunjung yang berwisata religi di kawasan Banten Lama berasal dari Tangerang, Pandeglang, Lampung, hingga luar kota lainnya.
Peningkatan pengunjung di kawasan Banten Lama diperkirakan akan terus terjadi hingga H+7 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah.
Apalagi, pada tanggal 8 sampai 16 April 2025 di kawasan Banten Lama akan ada peringatan haul Sultan Maulana Hasanudin Banten.
"Mungkin akan terus meningkat secara signifikan, apalagi ada acara haul Sultan Maulana Hasanudin Banten," ungkap Muhamad Saebulloh.
Muhamad Saebulloh mengatakan, jika dibandingkan dari jumlah pengunjung pada tahun sebelumnya, saat ini terjadi peningkatan sekitar 40 persen.
"Sekarang lonjakannya luar biasa hampir 40 persen terjadi peningkatan," ujarnya.
Muhamad Saebulloh pun mengimbau para pengunjung untuk mengikuti arahan petugas serta tetap menjaga lingkungan penziarahan dan tidak membuang sampah sembarangan. (ant)