Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhitio Rizaldi menyarankan agar KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman dan Effendi Simbolon bertemu untuk menghentikan ketegangan.
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
- Andra Soni Fokus Rekonsiliasi Jelang Pelantikan Gubernur Banten
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Baca Juga
“Kalau dalam situasi seperti ini, saya secara pribadi agar suasana menjadi lebih sejuk dan juga lebih produktif alangkah baiknya antara pihak terkait bertemu saja lah mengklarifikasi supaya tidak ada miskomunikasi lagi di publik,” ucap Bobby kepada wartawan, Rabu (14/9).
Menurutnya, pernyataan keras Effendi Simbolon itu bermula dari rapat kerja bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo dan KSAL Laksamana Yudo Margono beberapa waktu lalu, dan tidak ada tendensius apapun terhadap institusi TNI.
“Jadi agar tidak menjadi berkepanjangan apalagi melibatkan instutusi saya rasa pihak yang bersangkutan ketemu saja lah,” ucapnya.
Terkait dengan video Jenderal Dudung geram terhadap pernyataan Effendi Simbolon yang viral itu, Bobby mengatakan video tersebut dibuat ketika adanya komunikasi internal dan akhirnya menyebar ke publik.
Bobby kurang memahami video tersebut ditujukan untuk apa, karena dalam rapat tersebut dihadiri oleh para perwira TNI.
“Bagaimanapun juga organisasi militer kan organisasi yang bersifat kohersif beda dengan organisais sipil. Jadi supaya tidak berkepanjangan saya rasa baiknya pimpinan komando tertinggi bapak Panglima supaya mengademkan suasana,” tutupnya.