Tak ada yang luar biasa dalam perubahan atau rotasi Ketua dan Sekretaris DPD Partai Gerindra Aceh. Itu merupakan hal yang biasa terjadi di sebuah organisasi.
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
- Al Muktabar Resmi Serahkan Tugas Pj Gubernur Banten, Penggantinya Bukan Orang Sembarangan
- Menteri Tito Karnavian Ganti Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Tokoh Ini Penggantinya
Baca Juga
Demikian kurang lebih disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, soal rotasi Ketua DPD Gerindra Aceh, TA Khalid, dan Sekretaris, Safaruddin.
"TA Khalid sudah cukup lama memimpin Partai Gerindra di Aceh. Sehingga kita perlu ada penyegaran, semangat baru, dan darah baru," kata Ahmad Muzani kepada Kantor Berita RMOLAceh di D'Energy Cafe, Aceh Besar, Selasa, 20 Desember 2022.
Dia melanjutkan, rotasi kepemimpinan di partai besutan Prabowo Subianto itu tidak hanya dilakukan di Aceh saja. Hal yang sama juga dilakukan di beberapa DPD Partai Gerindra di provinsi lain.
"Rotasi dan kepemimpinan Partai Gerindra di Provinsi Aceh dan beberapa provinsi lain itu bagian dari kalau di militer ada istilah 'tour of duty', sesuatu yang biasa saja bagi kami," ujarnya.
Ahmad Muzani menyebutkan, penunjukan Fadhlullah juga merupakan komitmen Partai Gerindra untuk menuntaskan persoalan MoU Helsinki dan Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA).
Lebih lanjut Muzani membahas soal UUPA yang saat ini masih relevan atau tidak. Jika tidak, pihaknya mempertanyakan pasal-pasal mana saja yang dianggap tidak relevan untuk dilakukan adendum atau revisi UU tersebut.
Oleh karena itu, Fraksi Partai Gerindra DPR RI telah menginisiasi untuk melakukan amandemen terhadap UUPA. Selain itu, pihaknya juga sudah memasukkan amandemen UU pokok Pemerintah Aceh itu dalam prioritas 2023 mendatang.
"Kami harap sudah mulai dibicarakan di tahun depan sehingga implementasi dari perjanjian Helsinki bisa lebih kuat lagi alas Undang-undangnya," tuturnya.
Sebelumnya, Ketum Gerindra Prabowo Subianto merotasi Ketua DPD Gerindra Aceh, TA Khalid, dan Sekretaris Gerindra Aceh, Safaruddin. TA Khalid adalah anggota DPR RI Fraksi Gerindra asal Aceh dan Safaruddin adalah Wakil Ketua DPR Aceh.
Prabowo kemudian menunjuk Fadhlullah sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Aceh dan Abdurrahman Ahmad jadi Sekretaris yang baru. Fadhlullah adalah anggota DPR RI asal Aceh dan Abdurrahman Ahmad merupakan Ketua Fraksi Gerindra DPR Aceh.