Tokoh pejuang Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera), Ramses Ohee diusulkan menjadi Pahlawan Nasional dari Papua karena dianggap berjasa sehingga Papua tetap dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
- Andra Soni Fokus Rekonsiliasi Jelang Pelantikan Gubernur Banten
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Baca Juga
Usulan ini awalnya disampaikan Komandan Korem 172/PWY Wamena Brigjen TNI Junita Omboh Sembiring yang kemudian diamini Kesultanan Tidore.
"Kami atas nama masyarakat Kesultanan Tidore mendukung Ramses Ohee sebagai Pahlawan Nasional," kata Ketua Mahkamah Agung Kesultanan Tidore, Wahab Salim kepada redaksi, Jumat (25/11).
Wahab berujar, Kesultanan Tidore dengan Papua tidak hanya memiliki ikatan batin, tetapi keterkaitan wilayah dan hukum. Sejak tahun 916, kata dia, Papua tercatat sebagai wilayah hukum Kesultanan Tidore.
"Jejaknya bisa ditemukan dalam berbagai dokumen dan artefak. Jadi wajar ada harapan agar Ramses Ohee sebagai Pahlawan Nasional, kami mendukungnya," sambungnya.
Menurut Wahab, Ramses Ohee adalah tokoh demokrasi. Nilai-nilai demokrasi dan pluralisme adalah prinsip yang sangat agung di Kesultanan Tidore.
Usulan gela Pahlawan Nasional untuk Ramses Ohee sebelumnya diusulkan Brigjen TNI J.O. Sembiring saat berziarah ke makam Ramses Ohee dalam rangka Hari Pahlawan Nasional 10 November 2022.
Dikatakan Brigjen JO, sapaannya, Ramses Ohee memiliki prinsip membangun Papua sama saja membangun Indonesia.
"Ayah beliau adalah seorang pejuang dan dia juga pernah datang ke Jakarta sebagai utusan pemuda yang menyaksikan langsung pembacaan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928," jelas Brigjen JO.