Kepala Daerah di Banten Wajib Gercep, Desk Sekolah Rakyat Mulai Dibuka Hari Ini

ilustrasi - Kementerian Sosial (Kemensos) menyampaikan Desk Sekolah Rakyat mulai dibuka di Jakarta pada Rabu (16/4/2025).(ANTARA/HO-Biro Humas Kemensos)
ilustrasi - Kementerian Sosial (Kemensos) menyampaikan Desk Sekolah Rakyat mulai dibuka di Jakarta pada Rabu (16/4/2025).(ANTARA/HO-Biro Humas Kemensos)

Kementerian Sosial (Kemensos) menegaskan bahwa Desk Sekolah Rakyat mulai dibuka hari ini selama lima hari di gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.


Hal tersebut diungkapkan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dalam keterangnnya di Jakarta, Rabu (16/4/2025).

Menteri Sosial mengatakan, bahwa Desk Sekolah Rakyat dibuka pada Rabu dan Kamis (16-17 April 2025) serta Senin hingga Rabu (21-23 April 2025) yang berisi perwakilan dari beberapa kementerian dan lembaga yang menangani Sekolah Rakyat.

"Desk ini untuk melayani daerah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait persiapan sekolah rakyat mulai dari perizinan, penyediaan lahan, rekrutmen guru, murid serta dukungan sarana prasarana dan dukungan daerah yang diperlukan," jelas Mensos Saifullah Yusuf.

Saifullah Yusuf mengungkapkan, bahwa di desk ini daerah bisa pula mengajukan pertanyaan seputar sekolah rakyat.

Mensos pun mengatakan para kepala daerah dari berbagai wilayah saat ini memang mulai mengajukan proposal pembangunan sekolah rakyat.

Mereka tampak antusias menyambut program dari Presiden Prabowo Subianto ini.

Oleh karena itu, Saifullah Yusuf pun mempersilakan para kepala daerah mengajukan permohonan ke Kemensos agar selanjutnya dilakukan asesmen, sesuai surat balasan yang dikirimkan oleh Kemensos kepada mereka.

"Kami berterimakasih kepada gubernur dan bupati/walikota menyambut ini dengan baik, sejak hari ini kami juga telah membuka desk lintas kementerian selama tiga hari untuk melayani proposal dan pertanyaan dari kabupaten/kota terkait Sekolah Rakyat," bebernya.

Saifullah Yusuf pun menegaskan, Kemensos membuka ruang selebar-lebarnya bagi daerah yang siap untuk mendukung program Sekolah Rakyat, terutama dari sisi penyediaan lahan minimal 5 hektare.

Mensos mengatakan Sekolah Rakyat merupakan upaya pengentasan kemiskinan melalui jalur pendidikan.

Menurut Saifullah Yusuf, Sekolah Rakyat akan menjadi tempat pembentukan karakter, peningkatan kapasitas, serta sarana mobilitas sosial antargenerasi.

"Program ini dirancang untuk anak-anak dari keluarga penerima manfaat yang selama ini terhambat akses dan kesempatan. Di Sekolah Rakyat, mereka akan tinggal, belajar, dan dibina secara intensif agar bisa keluar dari belenggu kemiskinan," ujar Saifullah Yusuf.

Mensos menambahkan Sekolah Rakyat dipastikan akan terkoneksi dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sehingga memungkinkan seleksi peserta didik dilakukan secara akurat dan transparan.

Sistem ini memastikan bahwa yang masuk benar-benar anak dari keluarga miskin yang membutuhkan. (ant)