Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertandang ke kediaman Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar, di Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu malam (6/11).
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
- Andra Soni Fokus Rekonsiliasi Jelang Pelantikan Gubernur Banten
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Baca Juga
Pada kesempatan ini Prabowo didampingi Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani beserta jajaran DPP Gerindra seperti Gus Irfan Yusuf Hasyim, Sugiono, dan Prasetyo Hadi. Serta jajaran DPD Gerindra Jatim, Ketua Anwar Sadad, Sekretaris Kharimas Febriansyah, dan Bendahara M. Fawait.
"Saya sudah kenal lama, kita menyambung silaturahmi. (Soal Pilpres) ya tidak (tidak dibahas), namanya silaturahmi. Saya sudah hubungan lama dengan beliau, saya kira itu ya," ujar Prabowo usai pertemun yang berlangsung satu jam itu.
Sementara itu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani yang turut mendampingi Prabowo menjelaskan, pertemuan antara Prabowo dan Kiai Miftachul banyak membahas nostalgia. Sebab, keduanya telah mengenal satu sama lain sejak dulu.
"Pak Prabowo mengenang kedekatan dengan para kiai NU yang sudah sejak zaman di tentara, diantaranya yaitu seperti KH Yusuf Hasyim, Mbah Djalil Pondok Peta Tulung Agung, KHR Asad Samsul Arifin, termasuk KH Miftachul Akhyar. Sehingga bisa dikatakan Pak Prabowo itu sudah NU sejak dulu," kata Muzani.
Prabowo juga mengenang masa ketika Kiai Miftachul Akhyar bersilaturahmi ke Hambalang ketika 2013 lalu. Kemudian Prabowo kembali mengundang Kiai Miftachul untuk datang kembali ke Hambalang.
Selain itu, Prabowo dan Kiai Miftachul juga berdiskusi mengenai peran dan upaya PBNU untuk aktif berperan dalam menciptakan perdaiaman dunia melalui forum G20. Sebagaimana agama itu sendiri diciptakan untuk saling berdamai antar manusia.
Di akhir pertemuan Kiai Miftachul membacakan doa untuk kebaikan-kebaikan bangsa dan negara ke depan.