Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan kembali mengumpulkan Komite Darurat untuk mengevaluasi sebaran wabah monkeypox atau cacar monyet yang berkembang di berbagai negara.
- Hari Kesehatan Nasional, Dinkes Kota Tangerang Raih 24 Penghargaan
- Ribuan Dokter Estetika Ikut Berpartisipasi di ISWAM 2024
- Istimewa! Rumah Sakit di Tangerang Sediakan Layanan Mobil Mewah untuk Pasien
Baca Juga
Langkah tersebut diambil setelah wabah cacar monyet di dunia mencapai 14 ribu kasus. Enam negara melaporkan kasus pertamanya pada pekan lalu, seperti dimuat The Print.
"Seiring dengan berkembangnya wabah, penting untuk menilai efektivitas intervensi kesehatan masyarakat dalam pengaturan yang berbeda, untuk lebih memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis (21/7).
Tedros mengatakan, enam negara yang melaporkan kasus pertama cacar monyet sebagian besar menimpa pasien laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.
WHO mengumpulkan Komite Darurat terakhir kali pada bulan lalu. Namun disimpulkan cacar monyet tidak menjadi darurat kesehatan masyarakat.
Cacar monyet merupakan penyakit virus langka yang umumnya terjadi di daerah hutan hujan tropis di Afrika Tengah dan Barat. Tahun ini, lebih dari 14 ribu kasus telah dilaporkan di 71 Negara Anggota, dari enam wilayah WHO.