Kapolri Listyo Sigit Cium Tangan Ulama Karismatik Banten Abuya Muhtadi

ilustrasi - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mencium tangan ulama karismatik Banten KH Abuya Muhtadi, Cidahu Pandeglang saat buka puasa bersama di Polda Banten. ANTARA/HO-Polda Banten
ilustrasi - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mencium tangan ulama karismatik Banten KH Abuya Muhtadi, Cidahu Pandeglang saat buka puasa bersama di Polda Banten. ANTARA/HO-Polda Banten

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo beserta sejumlah pejabat utama Mabes Polri sungkem kepada ulama karismatik Banten KH. Abuya Muhtadi, Cidahu Pandeglang dalam acara buka puasa bersama.


Menurut Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto, bahwa acara yang digelar tersebut merupakan acara istimewa di bulan suci ramadan.

"Kegiatan buka puasa bersama ini dilaksanakan dalam rangka silaturahmi dengan para Ulama dan para Tokoh Masyarakat yang ada di wilayah hukum Polda Banten," kata Kombes Didik Hariyanto dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).

Dalam kegiatan ini, Kapolri turut menyerahkan bingkisan kepada anak yatim dan tokoh agama setempat.

Kombes Didik Hariyanto mengungkapkan, bahwa kegiatan buka puasa bersama ini dilaksanakan pasca-peresmian Balai Latihan Polisi Peduli Pengangguran (Poliran) Polda Banten.

"Poliran adalah salah satu Program unggulan Bapak Kapolda Banten sekaligus sebuah inisiatif strategis dalam mendukung pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi masalah pengangguran di wilayah hukum Polda Banten," jelas Kombes Didik Hariyanto.

Kabid Humas menyatakan Balai Poliran merupakan tempat yang sangat bermanfaat untuk mempersiapkan tenaga kerja produktif yang siap disalurkan ke perusahaan-perusahaan mitra.

"Balai Poliran adalah tempat yang sangat bermanfaat karena bisa mempersiapkan tenaga kerja produktif yang dapat disalurkan ke perusahaan-perusahaan yang telah menandatangani kerja sama," ungkap Kombes Didik Hariyanto.

"Di sini, tenaga kerja akan diberikan pelatihan, sertifikasi, dan keterampilan yang siap pakai," sambungnya.

Selain itu, kata Kombes Didik Hariyanto, dalam Balai Poliran juga pendidikan kewirausahaan.

"Termasuk pelatihan pengolahan limbah menjadi produk ekspor, peternakan ikan dan ayam, serta pembuatan pupuk dan tanaman hidroponik," pungkasnya. (ant)