Partai Gerindra merasa heran dengan sikap PDI Perjuangan yang cenderung menyalahkan partai lain lantaran kadernya tidak mendukung bakal Capres yang diusung.
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
- Andra Soni Fokus Rekonsiliasi Jelang Pelantikan Gubernur Banten
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Baca Juga
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburrokhman, menanggapi dukungan politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko dan Effendi Simbolon, kepada Prabowo Subianto yang dituding partai banteng moncong putih sebagai upaya adu domba.
“Orang kalau tidak mendukung Capres dari partai kita, kita evaluasi di internal dong, kok kita nyalahin partai orang?” tegas Habiburrokhman kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8).
Dia juga mengatakan, pihaknya tidak bisa mencegah dukungan seorang warga negara terhadap Prabowo Subianto yang notabene adalah bakal Capres.
Tak terkecuali, jika ada kader Gerindra yang tidak ingin mendukung Prabowo Subianto.
Namun, ditegaskan Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini, pihaknya tidak pernah menyalahkan partai orang lain yang didukung kader Gerindra tersebut.
“Misalnya Pak Sandiaga tidak mendukung Pak Prabowo, dia keluar. Dan kami tidak pernah menyalahkan partai orang,” tegasnya.
Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP menyesalkan dukungan kader PDIP Budiman Sudjatmiko kepada Prabowo Subianto. Dia menyebut tindakan yang dilakukan kubu Prabowo sebagai pembajakan atau politik adu domba.
"Setelah mengeroyok Ganjar Pranowo, mereka masih menggunakan bujuk rayu kekuasaan mencoba bertindak tidak etis, terapkan devide at impera," kata Hasto dalam keteranganya, Minggu (20/8).