Indonesia dan Malaysia sepakat untuk bekerja sama dalam memerangi diskriminasi terhadap komoditas kelapa sawit juga meningkatkan pasar.
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
- Ini Dia 6 Daerah Banjir Paling Parah di Kota Tangerang
- BPBD Lebak Kirim Warning, Wisatawan Harap Waspada Bencana Alam saat Liburan Panjang
Baca Juga
Komitmen itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ketika melakukan pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Senin (9/1).
"Tadi kita sepakat untuk memperkuat kerja sama melalui Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) untuk meningkatkan pasar minyak kelapa sawit dan memerangi diskriminasi terhadap kelapa sawit," ujar Jokowi.
Indonesia dan Malaysia merupakan produse minyak sawit terbesar di dunia.
Sementara itu, Uni Eropa berencana untuk menghapus bahan bakar berbasis minyak kelapa sawit secara bertahap pada tahun 2030 karena dianggap terkait dengan deforestasi.
Kunjungan Anwar ke Indonesia merupakan yang pertama sejak ia menjabat sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia.