Panama membuka diri bagi kapal-kapal yang hendak melewati terusannya, termasuk bagi kapal milik Angkatan Laut Iran. Selama dapat mematuhi aturan internasional, kapal milik Iran bisa berlayar di Terusan Panama.
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
- Ini Dia 6 Daerah Banjir Paling Parah di Kota Tangerang
- BPBD Lebak Kirim Warning, Wisatawan Harap Waspada Bencana Alam saat Liburan Panjang
Baca Juga
Begitu yang disampaikan oleh pihak berwenang Panama pada Rabu (8/2), menyusul kekhawatiran Barat bahwa Iran bisa saja mengirim kapal perang ke jalur air strategis itu.
Dimuat The Defense Post, Amerika Serikat sangat geram jika militer Iran benar-benar ditempatkan di kanal yang Washington dibangun pada awal abad ke-20 tersebut.
Berdasarkan perjanjian tahun 1977, kanal yang menghubungkan Samudera Atlantik dan Pasifik itu akhirnya diserahkan kepada Panama sebagai pihak netral yang akan menjaga jalur air tetap aman dan terbuka untuk transit kapal-kapal asing.
Selama mereka mematuhi norma keselamatan global, membayar tol dan tidak melakukan tindakan permusuhan, kapal-kapal itu akan diizinkan lewat, bahkan kapal perang sekali pun.
Surat kabar La Estrella de Panama bulan lalu melaporkan, Teheran berencana menempatkan kapal perangnya di Terusan Panama untuk meningkatkan kehadiran di Amerika Latin.
Menyusul kabar tersebut, di kolom The Washington Post, mantan Gubernur Florida Jeb Bush menuduh Panama membantu Iran menghindari sanksi minyak Barat.