Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah menggenjot sektor pariwisata untuk mempersiapkan Jakarta menjadi Kota Global pasca ibu kota pindah ke Kalimantan.
- Brigjen Endar Priantoro Resmi Dilantik Menjadi Kapolda Kalimantan Timur
- Pemkab Tangerang Resmi Tetapkan UMK 2025, Ini Nominalnya
- Paslon Independen Thomas Ewit Marot Kofiaga dan Phiter Mambrasar Unggul Quick Count di Pilkada Tambrauw
Baca Juga
Ketua Subkelompok Usaha Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta Raymond Stefanus mengatakan, Jakarta sudah memiliki potensi sebagai Kota Global dan Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions (MICE) berskala internasional.
Hal itu disampaikan Raymond saat menghadiri Forum Bisnis
Pengembangan Industri Pariwisata yang dihadiri 170 pelaku industri pariwisata di Jakarta yang berlangsung di Hotel Whiz Prime, Komplek Ruko Inkopal, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Sekarang tinggal bagaimana memanfaatkannya. Memang bila diukur dengan parameter indeks Kota Global, Jakarta masih memiliki gap di setiap aspeknya," kata Raymond dalam keterangannya, Jumat (17/11).
Namun demikian, kata Raymond, di sinilah Dinas Parekraf sebagai stakeholder diuji dan ditantang untuk bagaimana seluruh stakeholder, khususnya pariwisata mampu bersama-sama bahu-membahu berkolaborasi memperkecil gap tersebut dan membawa Jakarta menjadi Kota Global.
"Dalam hal pariwisata secara khusus, pengalaman dan nilai tambah atau added value saat berwisata perlu kita tingkatkan dan ciptakan bersama untuk mendorong Jakarta menjadi Kota Global," demikian Raymond.
Di akhir acara, Bank DKI yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut memberikan cinderamata untuk para narasumber Forum Bisnis Pengembangan Industri Pariwisata.