Jaga Kondisi Alam, Kabupaten Lebak Banten Janjikan Industri Hijau dan Ramah Lingkungan

ilustrasi - Pembangunan jembatan gantung Ciberang Lebak. ANTARA/Mansyur Suryana.
ilustrasi - Pembangunan jembatan gantung Ciberang Lebak. ANTARA/Mansyur Suryana.

Pemerintah Kabupaten Lebak menegaskan kondisi alam wilayahnya masih hijau dan asri, sehingga tidak boleh ada industri yang bisa menimbulkan kerusakan lingkungan.


Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak Yadi Gunawan di Lebak, Banten, Sabtu (30/11/2024).

Yadi Gunawan menegaskan, bahwa pihaknya mengutamakan investasi hijau dan berwawasan lingkungan dan dapat melakukan pengurangan polusi, bahan bakar fosil.

"Saya kira investasi hijau dan ramah lingkungan dapat memberikan dampak positif terhadap pelestarian alam," kata Yadi Gunawan.

Menurut Yadi Gunawan, pihaknya tidak hanya fokus mengenai aspek hijau, namun kegiatan investasi ini juga memperhatikan faktor sosial dan tata kelola atau environmental, social, and governance (ESG).

Oleh karena itu, kata Yadi Gunawan, investasi berwawasan lingkungan mampu memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat setempat secara berkelanjutan.

"Kami mengutamakan investasi berwawasan lingkungan sesuai dengan kondisi Lebak sebagai daerah penghijauan," jelasnya.

Yadi Gunawan meminta, para investor yang akan membuka usahanya di Kabupaten Lebak, merupakan investasi hijau dan ramah lingkungan sehingga bisa menjamin kelestarian alam, terlebih pemerintah daerah mengembangkan wisata Geopark Bayah Dome.

Untuk itu, kata Yadi Gunawan, pihak yang akan investasi tentu diutamakan yang bergerak di bidang pengelolaan perkebunan, perikanan dan pertanian.

Sementara itu, pemerintah Kabupaten Lebak menyediakan lahan seluas 10.000 hektare untuk kawasan industri sehingga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Adapun, kawasan industri tersebar di Kecamatan Rangkasbitung, Cikulur, Cileles, Warunggunung, Curugbitung, dan Cibadak, sehingga dipastikan menyerap ribuan tenaga kerja bagi masyarakat setempat.

Sementara itu, pertumbuhan kawasan industri tersebut seiring beroperasi proyek nasional, seperti Jalan Tol Serang - Panimbang, Kereta Rel Listrik (KRL), termasuk Stasiun Ultimate Rangkasbitung, dan Bendungan Karian. (ant)