Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengimbau masyarakat yang terinfeksi cacar monyet untuk segera mengisolasi hewan peliharaan mereka agar tidak menyebarkan virus.
- Hari Kesehatan Nasional, Dinkes Kota Tangerang Raih 24 Penghargaan
- Istimewa! Rumah Sakit di Tangerang Sediakan Layanan Mobil Mewah untuk Pasien
- Bincang Kesehatan RSUI Depok: Gamma Oryzanol Sebagai Solusi Baru Cegah Stroke
Baca Juga
Imbauan yang dirilis CDC sejak 12 Agustus itu juga menyatakan pasien yang terinfeksi tidak diperkenankan untuk merawat, memeluk, serta membelai hewan peliharaan mereka.
“Hewan peliharaan yang memiliki kontak dekat dengan orang yang bergejala cacar monyet harus disimpan di rumah dan jauh dari hewan dan manusia lain selama 21 hari setelah kontak terakhir,” kata CDC, seperti dikutip The Toronto Star.
Imbauan ini muncul setelah seekor anjing tertular cacar monyet dari pemiliknya. Ini diduga menjadi kasus pertama penularan cacar monyet dari manusia ke anjing.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada 10 Agustus di jurnal medis The Lancet, anjing Greyhound berusia empat tahun mengalami lesi hampir dua minggu setelah pemiliknya yang merupakan pasangan gay non-monogami sering mengganti pasangan.
Pemiliknya itu membiarkan anjing untuk tidur di tempat tidur mereka. Namun penularan ini masih terus menjadi perhatian untuk diteliti lebih lanjut oleh para ahli.
“Temuan kami terus memicu perdebatan tentang perlunya mengisolasi hewan peliharaan dari individu yang positif virus monkeypox,” para penulis studi tersebut.
“Kami menyerukan penyelidikan lebih lanjut tentang transmisi sekunder melalui hewan peliharaan,” tambahnya.
Cacar monyet atau monkeypox merupakan virus zoonosis yang sama seperti virus corona yang dapat menyebabkan SARS, MERS, dan Covid-19.
Virus ini dapat berpindah dari manusia ke hewan. Dalam wabah cacar monyet di masa lalu, virus ini terutama menyebar ke manusia melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, termasuk melalui konsumsi dagingnya.
Data dari CDC menunjukkan, monkeypox telah menyebar ke 47 orang di AS pada 2003. Itu terjadi setelah mereka melakukan kontak dengan anjing yang terinfeksi.