IKM: Branding Rumah Sehat Tak Perlu Jadi Polemik, Terpenting Pelayanan Ditingkatkan

Ketua DPW Ikatan Keluarga Minang (IKM) DKI Jakarta Irwandi (kanan) bersama Sekda DKI Jakarta Marullah Matali/Ist
Ketua DPW Ikatan Keluarga Minang (IKM) DKI Jakarta Irwandi (kanan) bersama Sekda DKI Jakarta Marullah Matali/Ist

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi 'Rumah Sehat untuk Jakarta', pada Rabu (3/8). Perubahan ini hanya berlaku bagi rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jakarta.


Keputusan Anies tersebut memicu pro dan kontra dari berbagai pihak, terutama kalangan anggota DPRD DKI Jakarta dan warganet.

Ketua DPW Ikatan Keluarga Minang (IKM) DKI Jakarta Irwandi mengatakan, branding 32 RSUD menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta tidak perlu diperdebatkan.

"Terpenting fungsi RSUD tidak berubah dan pelayanan untuk masyarakat terus ditingkatkan," kata Irwandi dalam keterangannya, Minggu (7/8).

Menurut Irwandi, menjadi tugas Dinas Kesehatan untuk mensosialisasikan secara intensif dan massif terkait branding Rumah Sehat untuk Jakarta agar bisa diterima masyarakat.

Irwandi mencontohkan saat Anies mengganti 22 nama jalan di Jakarta. Penggantian nama jalan itu mengacu pada Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 565 tahun 2022 tentang Penetapan Nama Jalan, Gedung dan Zona dengan Nama Tokoh Betawi dan Jakarta.

"Dengan sosialisasi yang bagus perubahan 22 nama jalan akhirnya bisa diterima masyarakat," kata Irwandi.

Irwandi berpandangan, dua bulan menjelang berakhirnya masa tugas Anies di Jakarta, banyak pihak yang baper dan mempolitisir kebijakan mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut.

"Padahal branding Rumah Sehat untuk Jakarta sudah dipersiapkan lama," kata Irwandi.

Di sisi lain, lanjut Irwandi, terkait beberapa program strategis Anies yang belum terlaksana secara tuntas, sebaiknya orang nomor satu di Jakarta itu melibatkan secara intens Sekda DKI Jakarta Marullah Matali.

Irwandi berharap Sekda DKI bisa menyelesaikan program Anies yang belum rampung hingga Oktober mendatang.

"Sekda harus membantu Gubernur sebaik-baiknya," demikian Irwandi.