Hindari Malapetaka di Pakistan, Imran Khan Hentikan Pawai Protes Haqiqi Azadi

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berbicara kepada para pendukungnya dalam penampilan publik pertamanya pada Sabtu (26/11) setelah terkena tembakan/Net
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berbicara kepada para pendukungnya dalam penampilan publik pertamanya pada Sabtu (26/11) setelah terkena tembakan/Net

Kekhawatiran Imran Khan atas ancaman lebih lanjut pada penyelenggaraan pawai Haqiqi Azadi, mendorongnya untuk menghentikan protes itu sebelum sampai ke tujuan akhir mereka yakni Islamabad.


Dalam pertemuan umum pertamanya setelah memperoleh tembakan di kaki selama protes awal bulan lalu, Khan menyatakan dirinya tak ingin memperburuk kekacauan politik di negara yang tengah dilanda krisis ekonomi itu.

Saya telah memutuskan untuk tidak pergi ke Islamabad karena saya tahu akan ada malapetaka dan negara akan dirugikan," kata Khan saat berbicara pada pertemuan ribuan pendukung di Rawalpindi, seperti dimuat Reuters pada Sabtu (26/11).

Untuk menghindari serangan serupa, sorang pejabat polisi mengatakan telah mengerahkan 10 ribu personel untuk mengawal acara tersebut dan menempatkan penembak jitu di berbagai titik untuk keamanan Khan.

Awal bulan ini Khan ditembak di tulang kering ketika konvoi protes anti pemerintahnya menuju Islamabad diserang oleh dua orang bersenjata.

Khan juga mengatakan dia sedang berkonsultasi dengan partainya, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), tentang kemungkinan mengundurkan diri dari semua majelis provinsi dalam upaya baru untuk mendorong pemilihan dini.  

PTI telah mengundurkan diri dari parlemen federal, tetapi tetap berkuasa di dua provinsi dan dua unit administrasi Pakistan.