Konsolidasi peneguhan visi dan komitmen Islam yang mencerahkan menjadi kalimat kunci Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menghadapi dinamika yang ada.
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
- Al Muktabar Resmi Serahkan Tugas Pj Gubernur Banten, Penggantinya Bukan Orang Sembarangan
Baca Juga
Untuk itu PP Muhammadiyah mengumpulkan Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) sejumlah majelis dan lembaga yang berdomisili di Yogyakarta, bertempat di Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Minggu (12/3).
Pada kesempatan itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, meminta semua menjaga komitmen mengimplementasikan Islam yang mencerahkan.
Dijelaskan, pasca reformasi Indonesia mengalami liberalisasi luar biasa, para elite tidak mampu mengatasi proses itu, karena kurang visi dan arah bangsa.
"Muhammadiyah perlu membimbing arah bangsa ini dengan pencerahan," katanya, lewat keterangan tertulis yang diterima redaksi.
Masih menurut Haedar, Muhammadiyah akan terus memberi kekuatan pada gerakan Islam ini, untuk berkiprah dan berperan secara signifikan dalam dinamika kehidupan umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta.
Jika terlalu sibuk menanggapi situasi aktual tanpa berbuat dan memperkuat diri, Muhammadiyah akan kehabisan energi positif bagi kemajuan dirinya, hingga pada akhirnya tidak akan berperan memberikan solusi.
"Etos kemajuan menjadi jiwa dakwah dan tajdid Muhammadiyah," pungkasnya.