Sejumlah kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di Banten diserbu oleh warga yang hendak membayar pajak di hari pertama penghapusan pokok dan sanksi administrasi di Provinsi Banten.
- Harga Emas Antam Anjlok Rp23.000 per Gram, Waktu Tepat untuk Membeli
- Prabowo Blak-blakan, Program Makan Bergizi Gratis Jadi Perhatian Dunia
- Skema Ganjil Genap Tol Cikupa-Merak saat Situasi Merah, Berlaku 27-30 Maret
Baca Juga
Warga sangat antusias dengan program Gubernur Banten Andra Soni yang menghapuskan pajak tertunggak.
Pantauan RMOLBanten.id di Gedung Samsat Balaraja, Tangerang pada Kamis (10/4/2025) pagi, ribuan warga sudah memadati sejak pukul 07.00 WIB. Mayoritas mereka yang antre merupakan pemilik kendaraan roda dua dan roda empat.
Seperti diketahui, program pemutihan tunggakan dan denda pajak kendaraan bermotor di Provinsi Banten akan dimulai Kamis (10/4/2025).
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Banten telah mengantisipasi membludaknya masyarakat yang ingin mengikuti program tersebut.
Salah satunya dengan penambahan jam pelayanan di setiap kantor UPT Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat).
Bahkan, pada akhir pekan, Samsat akan tetap melayani masyarakat melalui gerai-gerai yang tersedia.
"Gerai-gerai (Samsat) juga jumlahnya banyak, petugas kita sudah siap, jam kerjanya lebih, bahkan Sabtu dan Minggu juga buka," jelas Gubernur Banten Andra Soni kepada wartawan di Serang, Rabu (9/4/2025).
Menurut Andra Soni, agar seluruh wajib pajak terlayani, ia meminta seluruh UPT Samsat untuk memaksimalkan tenaganya di waktu pelaksanaan program pemutihan hingga 30 Juni 2025.
"Kita maksimalkan tenaga kita yang ada, dan saya punya keyakinan bahwa masyarakat sangat antusias dengan hal ini (program pemutihan pajak)," ungkap Andra Soni.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten, Deden Apriandhi Hartawan, mengatakan, loket pelayanan di setiap UPT Samsat akan ditambah untuk menghadapi antusias masyarakat mengikuti program pemutihan pajak kendaraan.
"Yang pasti, kesiapan kita di beberapa UPT yang memang banyak wajib pajaknya menambah loket, menambah waktu, biasanya sampai pukul 15.00 WIB, dimungkinkan sampai sore dan malam," jelas Deden Apriandhi.
Menurut Deden Apriandhi, UPT Samsat yang memiliki jumlah wajib pajak terbanyak, seperti Belaraja, Kelapa Dua, Cikokol, dan Ciputat.
Deden Apriandhi menyebutkan, bahwa setiap hari Minggu, pelayanan akan tetap dibuka melalui beberapa Samsat Keliling yang akan disebar ke titik-titik keramaian aktivitas masyarakat.
"Setiap Samsat juga membuka Samling di event car free day, acara-acara pemerintah daerah lainnya," pungkasnya. (*)