Gubernur Banten Andra Soni gerak cepat dengan mengajak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang bersinergi untuk menyelesaikan permasalahan jalan rusak di Kampung Kademangan, Desa Sukajaya, Kecamatan Pontang.
- Skema Ganjil Genap Tol Cikupa-Merak saat Situasi Merah, Berlaku 27-30 Maret
- Brigjen Endar Priantoro Resmi Dilantik Menjadi Kapolda Kalimantan Timur
- CERI: Gubernur Aceh Tidak Mudah Percaya Soal Pengembangan WKP Seulawah Agam oleh Pertamina
Baca Juga
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Banten Andra Soni dalam keterangannya di Serang, Banten, Senin (10/3/2025).
Gubernur Banten mengatakan, bahwa pembangunan jalan yang menjadi konektivitas suatu daerah akan sangat berguna untuk menunjang pertumbuhan ekonomi.
"Kita akan bekerja sama. Mana yang dikerjakan Kabupaten Serang, mana yang dikerjakan provinsi. Insyaallah kita akan bareng-bareng bersama dengan bupati," jelas Gubernur Andra Soni saat meninjau lokasi tersebut.
Menurut Gubernur Andra Soni, peninjauan itu merupakan tindak lanjut atas laporan masyarakat setempat, bahwa jalan di tempat mereka belum terbangun semua karena faktor anggaran.
"Tadi kita berdiskusi, bahwa hari ini kita melakukan efisiensi anggaran. Pengertian efisiensi anggaran itu bukan berarti memangkas anggaran, tapi lebih mengefisienkan anggaran yang tidak efisien" ungkapnya.
Salah satu langkah efisiensi yang dilakukan pemerintah, kata Andra Soni, di antaranya mengalihkan anggaran tersebut untuk membangun jalan, sekolah, dan lainnya yang memberikan dampak positif kepada masyarakat.
"Karena kita sedang efisiensi anggaran, maka hasil efisiensi itu kita alihkan yang lebih tepat, kunjungan kerja kita geser untuk bangun jalan serta lainnya. Itu perintah Presiden Prabowo Subianto," bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan menyampaikan dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Pemkab Serang terkait upaya penyelesaian kondisi jalan tersebut.
"Pak Gubernur tadi melihat kondisi itu jalan menjadi akses beberapa desa, terutama akses jalan pendukung untuk ke lahan pertanian, itu diminta untuk diprioritaskan," ungkap Arlan Marzan.
Selain itu, Arlan Marzan juga menyampaikan pihaknya ke depan akan mengundang seluruh DPUPR kabupaten/kota se-Provinsi Banten untuk membahas terkait kondisi jalan kewenangan kabupaten/kota dan jalan desa.
"Sesuai arahan Pak Gubernur, pemprov ingin memastikan berapa lokasi ruas jalan yang menjadi prioritas terkait ketahanan pangan, kemiskinan ekstrem, akses pendidikan dan kesehatan yang mereka belum dianggarkan, untuk bisa ditangani bersama Pemprov Banten," pungkasnya. (ant)