DPP Partai Gerindra tidak ingin campur terkait perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Sebab, kewenangan penuh reshuffle kabinet merupakan hak prerogratif Presiden Joko Widodo (Jokowi).
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
- Andra Soni Fokus Rekonsiliasi Jelang Pelantikan Gubernur Banten
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Baca Juga
Demikian disampaikan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/1).
“Presiden yang tahu soal kebutuhan akan reshuffle tersebut, sehingga kami tidak ingin mencampuri dan juga tidak merasa perlu untuk ikut campur dalam hal ini,” kata Sufmi Dasco.
Saat disinggung mengenai ajakan diskusi oleh Istana sebagaimana biasanya sebelum reshuffle kabinet dilakukan, Sufmi Dasco menjawab normatif. Menurutnya, Presiden Jokowi bisa melakukan reshuffle tanpa harus mengajak diskusi.
“Kita lihat saja, apakah Pak Presiden nanti mau melakukan reshuffle atau enggak, jangan ditanyakan ke Gerindra berkali-kali. Kan enggak perlu Presiden diskusi dengan kita,” demikian Wakil Ketua DPR RI ini.