Israel akan selalu mendukung Ukraina, terutama di saat konflik dengan Rusia semakin meningkat. Namun, dukungan tersebut tidak termasuk pasokan senjata.
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
- Ini Dia 6 Daerah Banjir Paling Parah di Kota Tangerang
- BPBD Lebak Kirim Warning, Wisatawan Harap Waspada Bencana Alam saat Liburan Panjang
Baca Juga
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan pada Rabu (19/10) saat pertemuan dengan utusan Uni Eropa, bahwa sejak dulu Israel tetap pada komitmennya untuk selalu mendukung bantuan kemanusiaan kepada siapa saja yang membutuhkan.
“Israel mendukung Ukraina, NATO, dan Barat, dan berdiri bersama mereka. Ini adalah sesuatu yang telah kami nyatakan di masa lalu dan kami ulangi hari ini," kata Gantz, seperti dikutip dari Moscow Times.
Gantz menegaskan lagi bahwa Israel mendukung Ukraina melalui pengiriman bantuan kemanusiaan dan pasokan peralatan pertahanan yang tidak mematikan. Bahkan, dalam waktu dekat, ia akan kembali menyetujui paket (bantuan) tambahan seperti sebelumnya.
Israel terus membatasi diri hanya untuk memberikan bantuan non-militer ke Kiev, katanya.
“Pada saat itu, saya ingin menekankan bahwa Israel tidak akan memasok sistem senjata ke Ukraina karena sejumlah alasan operasional. Kami akan terus mendukung Ukraina dalam batasan kami, seperti yang telah kami lakukan di masa lalu,” kata Gantz.
Israel siap membantu Ukraina dalam informasi pengembangan sistem peringatan serangan udara canggih sebagai bagian dari kebijakan tersebut.
"Segera setelah kami mendapatkan informasi ini, kami akan dapat membantu mereka mengembangkan sistem peringatan dini yang menyelamatkan jiwa bagi warga sipil, " catat Gantz.
Pernyataan Gantz muncul untuk menanggapi keluhan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba yang pada Selasa mengatakan akan mengirim pesan resmi kepada pemerintah Israel meminta untuk segera memberikan Kiev dengan sistem pertahanan udara.
Kuleba mengungkapkan keheranannya karena sejauh ini Israel belum memberikan bantuan militer apa pun kepada Ukraina.