Forum G20 Membawa Angin Segar Bagi Ekonomi Nasional Setelah Hantaman Pandemi

Rangkaian event KTT G20/Net
Rangkaian event KTT G20/Net

Kedudukan Indonesia sebagai Presidensi G20 tidak hanya menjadi prestasi, melainkan juga memberikan angin segar bagi pertumbuhan perekonomian di masa pandemi.


Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Dr. Dwini Handayani mengatakan, Indonesia bisa mengambil peluang-peluang yang ada untuk meningkatkan ekonomi agar lebih kuat.

“Harapannya G20 dapat dimanfaatkan Indonesia untuk dapat menimbulkan kesepakatan bisnis baru bagi pengusaha yang mengikuti side event G20 sehingga usaha akan bergerak dan dapat membuka lowongan pekerjaan usia produktif," kata Dwini kepada wartawan, Kamis (3/11).

Salah satu sektor yang sangat potensial menjadi ladang pekerjaan adalah pariwisata. Apalagi gelaran G20 dilaksanakan di Bali yang sudah terkenal keindahannya di dunia.

Tak cukup dengan Bali, Indonesia juga perlu lebih memperkenalkan tempat pariwisata baru kepada delegasi G20.

"Sehingga ini akan makin menumbuhkan kepercayaan wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia, dan hasilnya bisa meningkatkan pendapatan daerah,” tambah Dwini.

Di sisi lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno telah menargetkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali akan menambah cadangan devisa dari sektor wisata sebesar 100-150 juta dolar AS.

“Kami menargetkan (pengeluaran) 2.000 dolar AS per wisatawan atau per peserta konferensi,” ujar Sandiaga beberapa waktu lalu.