Anak muda Indonesia dituntut meningkatkan kompetensi kerja dan menjadi entrepreneur. Apalagi di era saat ini, pola ekonomi kian berubah menjadi new economy yang berbasis kreativitas, digital, dan mandiri.
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
- Andra Soni Fokus Rekonsiliasi Jelang Pelantikan Gubernur Banten
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Baca Juga
Demikian disampaikan Ketua Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas Oky Nugroho dikutip dari program YouTube LP3ES, Rabu (31/8).
Di era new economy saat ini, anak muda harus berani tampil, bahkan memimpin berbagai inisiatif positif membangun komunitas, baik secara sosial ekonomi, budaya dan politik.
"Untuk itu, anak muda harus membuka diri untuk belajar dan berinteraksi dengan berbagai pengalaman, proyek sosial ekonomi, dan entitas baru yang memiliki dampak positif untuk peningkatan SDM," kata Dimas Oky Nugroho.
Mantan Staf Khusus Kantor Kepresidenan RI ini mengamini, anak muda kerap mengalami pesimisme dan kepercayaan diri saat mengawali usaha.
Oleh karennaya, ia menyarankan agar anak muda menghindari sikap apatis dan memperkuat kepribadiannya dengan terlibat berbagai kegiatan yang bisa meningkatkan karakter, integritas, dan kebersamaan.
Selain itu, anak muda juga perlu memperkuat kolaborasi. Sebab era new economy ditandai dengan optimalisasi aplikasi digital dan kolaborasi berbasis komunitas.
"Sehingga usaha yang dibangun bukan hanya untuk memperkuat keuntungan pribadi tapi juga untuk membangun ekosistem dan society ke arah sharing economy," tandasnya.