Dua Begal di Kawasan Bandara Soetta Diringkus Polisi, 1 Masih Buron

ilustrasi - Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Ronald FC Sipayung didampingi Kasatreskrim Polresta Banda Kompol Reza Fahlev. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
ilustrasi - Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Ronald FC Sipayung didampingi Kasatreskrim Polresta Banda Kompol Reza Fahlev. ANTARA/Azmi Samsul Maarif

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Polda Metro Jaya sukses meringkus dua orang terduga pelaku begal yang beraksi di Jalan Parimeter Utara di Kawasan Bandara Soetta, Tangerang, Banten.


Hal tersebut diungkapkan Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Ronald FC Sipayung dalam jumpa pers di Tangerang, Banten, Kamis (3/10/2024).

Menurut AKBP Ronald FC Sipayung, bahwa penangkapan tersebut bermula dari laporan korban berinisial PM (22) yang mendapat tindakan penodongan hingga melukai punggung korban oleh kawanan begal saat hendak pergi berbelanja ke salah satu warung di pinggir jalan akses menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Untuk kejadian dari peristiwa ini terjadi pada hari Selasa, 13 Agustus 2024 sekitar pukul 01.45 WIB," kata AKBP Ronald FC Sipayung.

"Ketika itu korban keluar rumah jalan kaki menuju warung yang berada di pinggir jalan di akses jalan perimeter utara," sambungnya.

AKBP Ronald FC Sipayung mengungkapkan, dalam kasus ini tim penyidik dapat mengidentifikasi sebanyak tiga terduga pelaku begal. 

Namun, saat ini pihaknya baru dapat meringkus sebanyak dua orang pelaku yakni berinisial MM (27) dan AI (19) yang merupakan warga Jakarta Barat.

"Untuk pelaku lainnya berinisial C saat ini kami masih melakukan pengejaran," jelas AKBP Ronald FC Sipayung.

AKBP Ronald FC Sipayung membeberkan, hasil pengungkapan kasus ini, polisi dapat menyita barang bukti dari pelaku berupa satu buah celurit, satu buah sweater berwarna biru, dua buah celana panjang berwarna biru dan krem, satu buah topi berwarna hitam, satu buah kaos berwarna hitam serta satu buah topi berwarna hitam.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Banda Kompol Reza Fahlevi menambahkan, untuk tindak kejahatan tersebut bermula ketika korban PM dihadang oleh satu unit kendaraan yang ditumpangi oleh tiga orang tak dikenal.

Dalam kejadian itu, korban langsung mendapat kekerasan dengan pembacokan serta perampasan barang berharganya. 

Atas peristiwa itu korban pun mengalami luka sobek pada bagian punggungnya yang kemudian harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk dirawat.

"Setelah melakukan pembacokan terlapor mengambil Handphone milik pelapor merk Samsung jenis A04E," ungkapnya.

Merespons kejadian itu, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan melalui rekaman closed circuit television (CCTV) milik otoritas bandara yang pada akhirnya dapat terlacak keberadaan para pelaku.

"Untuk penangkapan kedua pelaku itu kami lakukan selama dua Minggu setelah mendapat laporan. Mereka terlacak berada di daerah Cengkareng, Jakarta Barat," kata Kompol Reza Fahlevi.

Sementara itu, dari hasil pengembangan, jika kedua pelaku yang kini tengah mendekam di ruang tahanan Mapolresta Soetta tersebut, diketahui berada dalam pengendalian terduga pelaku berinisial C yang saat ini dalam pemburuan polisi.

"Dari pendalaman tim, bahwa pelaku ini direkrut oleh satu orang berinisial C. Bersangkutan adalah seorang perempuan yang memang memiliki unsur ketokohan di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat," bebernya.

Menurut Kompol Reza Fahlevi, atas hasil observasi tim penyidik jika pengendali pelaku kejahatan ini merupakan residivis terkait kasus narkoba.

"Pelaku C ini memiliki pengaruh di lingkungannya sehingga pelaku lainnya dipaksa oleh dia untuk ikut melakukan tindakan kejahatan," ujarnya.

Atas perbuatannya para pelaku disangkakan dengan Pasal 365 KUHPidana ayat (1) dan Ayat ke 2 KUHPidana dengan hukuman penjara selama-lamanya sembilan tahun. (ant)