Kepastian pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 disinggung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, saat kedatangan 7 pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di kantornya, di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa siang (3/1).
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
- Andra Soni Fokus Rekonsiliasi Jelang Pelantikan Gubernur Banten
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Baca Juga
Berdasarkan pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, 7 pimpinan lembaga penyelenggara pemilu ini, di antaranya yang hadir Ketua KPU RI Hasyim Asyari bersama 6 anggotanya yaitu Yulianto Sudrajad, August Mellaz, Parsadaan Harahap, Mochammad Afifuddin, Betty Epsilon Idroos, dan Idham Holik.
Sementara dari PP Muhammadiyah, selain Haedar Nashir hadir Sekretaris Umum Abdul Mu'ti, dan Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Anwar Abbas.
Dalam kesempatan itu, Ketua KPU RI Hasyim Asyari memperlihatkan kehangatan dengan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Mereka bahkan melakukan foto bersama seraya bersalaman.
Namun dalam kesempatan itu, Haedar coba mencairkan suasana dengan berkelakar soal momentum tersebut yang dikaitkan dengan isu yang tengah hangat saat ini. Yakni soal penundaan pemilu.
"Salaman artinya pemilu jadi, tidak ditunda, tidak ditambah (masa jabatan Presiden Joko Widodo)," demikian Haedar menyampaikan.