Keamanan nuklir di pabrik Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia semakin terancam setelah seorang direktur jenderalnya dilaporkan telah ditangkap dan ditahan oleh petugas patrol Rusia.
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
- Ini Dia 6 Daerah Banjir Paling Parah di Kota Tangerang
- BPBD Lebak Kirim Warning, Wisatawan Harap Waspada Bencana Alam saat Liburan Panjang
Baca Juga
Kepala perusahaan Ukraina, Energoatom yang bertanggung jawab atas PLTN Zaporizhzhia, Petro Kotin menyatakan Dirjen Ihor Murashov telah ditahan dalam perjalanan dari pabrik ke Kota Enerhodar pada Jumat (30/9) sekitar pukul 4 sore waktu setempat.
"Dia dibawa keluar dari mobil, dan dengan mata tertutup dia didorong ke arah yang tidak diketahui. Hingga kini masih belum ada kabar tentang nasib Murashov," tulis Kotin seperti dimuat Reuters.
Menurut Kotin, Dirjen Murashov memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjaga keselamatan nuklir dan radiasi dari PLTN tersebut. Sehingga penahannya akan semakin membahayakan Zaporizhzhia.
Oleh sebab itu, Kotin meminta kepada pasukan Rusia untuk segera membebaskan Murashov dan menghentikan segala tindakan teror yang dilakukan terhadap anggota perusahannya.
"Segera hentikan tindakan terorisme nuklir terhadap manajemen dan personel pabrik serta bebaskan Murashov," tegasnya.
PLTN Zaporizhzhia merupakan pabrik nuklir terbesar di Eropa dan saat ini telah berada dalam pendudukan Rusia.
Tempat ini telah menjadi titik fokus dari invasi tujuh bulan Rusia ke Ukraina. Kedua negara saling menuduh telah menembaki fasilitas tersebut karena sangat berisiko menimbulkan bencana nuklir.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyerukan agar area di sekitar pabrik, yang dikelola oleh orang Ukraina itu harusnya segera didemiliterisasi.