Tahapan Pemilu sudah memasuki masa pendaftaran partai politik ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Disaat yang sama, persaingan tokoh-tokoh calon presiden yang sering menghiasi media pun bergerak dinamis dalam adu elektabilitas.
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
- Andra Soni Fokus Rekonsiliasi Jelang Pelantikan Gubernur Banten
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Baca Juga
publik pun punya ekspektasi tinggi terhadap calon presiden yang akan bersaing di Pilpres 2024 mendatang. Harapan utama publik, presiden mendatang tidak korup dan berkomitmen memberantas korupsi.
Setidaknya, hal itu terpotret dalam Polling yang digelar RMOLVote yang mana Ketua KPK Firli Bahuri masuk tiga besar calon presiden 2024 dengan dukungan tertinggi.
"Masuknya Pak Firli dalam Polling RMOL berarti menunjukkan sosok antikorupsi juga penting,” kata Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (6/8).
Menurut Rico, masuknya Firli Bahuri di urutan kedua polling terkait 9 capres 2024 juga menunjukkan bahwa tema besar pemeberantasan korupsi mesti harus lebih diperhatikan oleh partai politik.
"Selain tema krisis ekonomi, berarti masyarakat haus akan rasa keadilan bahwa tidak boleh ada satu rupiah pun yang digunakan bukan oleh yang berhak. Tema pemberantasan korupsi masih menjadi tema penting dalam benak masyarakat Indonesia," terangnya.
Adapun, kata dia, dua sosok lainnya yang masuk tiga besar Polling RMOL, yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengafirmasi bahwa elektabilitas kedua figur itu masih berada di puncak elektoral menjelang Pilpres 2024.
"Dari 3 nama yang ada, sebenarnya dua di antaranya sudah lumayan biasa. Saya pikir itu pesan paling kuat," demikian Rico.