Sebulan jelang pelantikan Presiden terpilih Brasil Lula Da Silva pada awal Januari mendatang, Presiden presiden sayap kiri Venezuela, Nicolas Maduro akan menghadapi kesulitan untuk menghadiri acara tersebut.
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
- Ini Dia 6 Daerah Banjir Paling Parah di Kota Tangerang
- BPBD Lebak Kirim Warning, Wisatawan Harap Waspada Bencana Alam saat Liburan Panjang
Baca Juga
Pasalnya, menurut keterangan Ajudan Lula, semua negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Brasil akan diundang.
Sementara Venezuela memiliki catatan hubungan yang buruk dengan pemerintah Brasil sebelumnya yakni Jair Bolsonaro.
Dimuat US News pada Jumat (2/12), Presiden sayap kanan itu mengeluarkan aturan melarang pejabat tinggi pemerintah Venezuela mengunjungi Brasil sejak Agustus 2019.
Diplomat Maduro dinyatakan persona non grata oleh pemerintah Bolsonaro, meskipun pengadilan Brasil menghentikan pengusiran mereka.
Bolsonaro bahkan tidak mengakui Maduro sebagai Presiden.
Sejalan dengan AS, Bolsonaro hanya mengakui ketua Majelis Nasional Juan Guaido sebagai pemimpin yang sah dan hanya menerima utusan diplomatiknya yakni Maria Teresa Belandria.
Setelah Partai Buruh Lula mengatakan akan mulai mengakui Maduro saat nanti berkuasa, maka Belandria kini mulai mengemasi barangnya dan tidak mau menunggu untuk diusir.