Di JIF 2022, Pemprov DKI Promosikan Jakarta sebagai Kota Ramah Investasi

Pembukaan Jakarta Investment Forum (JIF) 2022 digelar secara luring di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Kamis, (1/9)/Ist
Pembukaan Jakarta Investment Forum (JIF) 2022 digelar secara luring di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Kamis, (1/9)/Ist

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan U20 Mayors Summit dan Bank Indonesia (BI) menggelar forum investasi tahunan bertaraf internasional, yakni Jakarta Investment Forum (JIF) 2022.


Rangkaian kegiatan JIF 2022 digelar secara luring di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Kamis, (1/9), serta dilakukan juga secara daring melalui aplikasi Zoom Meetings, dan disiarkan secara live streaming melalui kanal Youtube Pemprov DKI Jakarta maupun Youtube Layanan Jakarta.

JIF 2022 yang mengangkat tema “Investing in Resilience” ini bertujuan untuk mempromosikan DKI Jakarta sebagai kota ramah investasi sekaligus mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan dan layak huni. 

Adapun tema tersebut selaras dengan isu prioritas KTT U20: “Recover Together, Recover Stronger”. Sebagai acara yang terintegerasi U20 Mayors Summit, JIF 2022 memiliki fokus yang sama yaitu tantangan pascapandemi dan perubahan iklim.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan visi untuk membangun kota yang lebih layak huni dan berkelanjutan. Pada tahun 2009, Jakarta berkomitmen untuk mengurangi 30% emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada tahun 2030. Sementara itu, pada tahun 2021, telah mencapai 26% dari target. 

Sebagai kota megapolitan terbesar di belahan bumi bagian selatan, Jakarta menghadapi sejumlah tantangan besar. Oleh sebab itu, dalam mengurai permasalahan di Jakarta dan menjadikan Jakarta sebagai kota layak huni, tidak dapat dilakukan oleh pemerintah sendiri melainkan memerlukan kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak seperti peran serta masyarakat, badan usaha, sektor swasta dan para investor.

Melalui JIF 2022, Pemprov DKI Jakarta ingin membahas mengenai seluruh tantangan dan kebijakan yang diperlukan untuk mendorong green investments di Jakarta. 

Forum tersebut diharapkan dapat mendorong investasi yang berkelanjutan, serta mewujudkan Net- Zero Emmision pada tahun 2050 untuk generasi masa depan. JIF 2022 pun menyediakan titik temu bagi pejabat publik, investor, pemodal dan pemilik proyek potensial untuk menjajaki berbagai potensi kerjasama investasi di Jakarta. 

Terkait hal itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati yang hadir secara langsung dalam Opening Ceremony JIF 2002 sekaligus pembicara sesi diskusi bertajuk Sustainable Food System, menegaskan bahwa investor yang hadir menyatakan tertarik dengan proyek-proyek potensial yang ditawarkan. 

Sri pun berharap pertemuan tersebut dapat menimbulkan interaksi hingga terjadinya realisasi investasi di Jakarta, antara investor dengan pemilik proyek potensial yang ditawarkan dalam JIF 2022.

“DPMPTSP DKI Jakarta melalui Jakarta Investment Centre bersama pimpinan OPD terkait dan BUMD juga telah siap memberikan penjelasan mendetail seputar proyek potensial dalam sesi Meet the Leaders," kata Sri.

Harapannya setelah event ini berlangsung, para investor melakukan realisasi penanaman modal pada proyek- proyek potensial sehingga pembangunan yang berkelanjutan di Jakarta dapat terwujud.

Sementara itu, Kepala DPMPTSP DKI Jakarta, Benni Aguscandra mengatakan bahwa pihaknya akan mempromosikan dan memfasilitasi para investor dalam memperoleh informasi tentang proyek- proyek potensial untuk pembangunan kota Jakarta yang berkelanjutan.

“Setidaknya terdapat 15 poyek potensial investasi hijau berkelanjutan yang ditawarkan dari 7 BUMD, dengan estimasi nilai investasi sebesar Rp 280 triliun," kata Benni.

Adapun 15 proyek tersebut meliputi berbagai sektor diantaranya infrastruktur, transportasi, Transit Oriented Development (TOD), energi terbarukan, kesehatan, pariwisata dan pengelolaan sampah. 

"Peserta JIF 2022 dapat mengeksplorasi berbagai proyek potensial yang ditawarkan pada project booth yang telah disediakan,” kata Benni.

Untuk diketahui, rangkaian kegiatan JIF 2022 dihadiri sebanyak 793 peserta yang digelar secara hybrid. Acara itu diikuti langsung delapan Duta Besar negara sahabat, yakni Korea, Malaysia, Bangladesh, Singapore, South Africa, Qatar, Bahrain, dan Maroko. 

Kemudian, turut hadir perwakilan negara sahabat dari United Kingdom, Germany, Netherland, Kuwait, France, Denmark, Spain, Czech, Turkey, dan lainnya; serta para pelaku usaha, baik dari dalam maupun luar negeri.

Adapun tujuh BUMD DKI Jakarta yang hadir dalam JIF 2022, antara lain PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), PT Jakarta Propertindo (JakPro), PT MRT Jakarta (Perseroda), Perumda Pembangunan Sarana Jaya, PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), dan Jakarta Experience Board (JXB).