Beberapa jembatan di sepanjang jalan raya pegunungan yang menghubungkan dua wilayah Tibet dan Xinjiang, diberi nama yang sama dengan nama empat prajurit yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan India di Lembah Galwan, dua tahun lalu.
- Jelang Pelantikan Andra Soni-Dimyati Natakusumah, Pj Gubernur Banten Mendadak Mutasi Kepala OPD
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
- Ini Dia 6 Daerah Banjir Paling Parah di Kota Tangerang
Baca Juga
Ini adalah cara yang dipilih Pemerintah China sebagai penghormatan kepada para tentara dan menumbuhkan empati terhadap perjuangan mereka, yang rela mengorbankan jiwa raganya dalam mempertahankan kedaulatan.
Nama keempat tentara tersebut - Chen Hongjun, Chen Xiangrong, Xiao Siyuan dan Wang Zhuoran.
Jembatan lainnya dinamai dengan nama kampung halaman tentara yang tewas itu, seperti jembatan Xiangrong, jembatan Siyuan, jembatan Zhuoran, dan jembatan Hongjun.
Global Times dalam laporannya pada Jumat (5/11) mengungkapkan, “Nama-nama 4 martir yang mengorbankan nyawa di perbatasan #GalwanValley sekarang muncul di rambu-rambu jalan di sepanjang jalan raya yang menghubungkan #Xizang & #Xinjiang Tiongkok, sebuah cara untuk memperingati para pahlawan itu. yang telah menjadi lambang patriotisme orang-orang Tiongkok yang terus tumbuh.”
Pasukan India dan China terlibat dalam pertikaian di beberapa titik di Ladakh timur sejak April-Mei 2020. Puluhan tentara dari kedua belah pihak tewas dan terluka dalam peristiwa itu.
Dokumentasi peristiwa bentrokan Galwan diputar ulang di layar raksasa di Aula Besar Rakyat pada pembukaan Kongres CPC, 16 Oktober. Komandan militer China, Qi Fabao, yang terluka dalam bentrokan Lembah Galwan, nampak menghadiri dalam kongres tersebut.