Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten nomor urut 1, Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi mendorong pemerintah daerah untuk fokus pada isu lingkungan.
- Coblos Ulang Pilkada Kabupaten Serang 19 April, Jangan Golput
- Coblos Ulang Pilkada Kabupaten Serang, Zakiyah-Najib Optimistis Kembali Menang
- MK Putuskan Coblos Ulang Pilkada Kabupaten Serang, Ini Jadwalnya
Baca Juga
Selain itu, Airin-Ade Sumardi juga mendorong pengembangan ekonomi biru pada sektor kelautan dan transformasi ekonomi hijau.
Hal tersebut diungkapkan Airin seusai silaturahmi dalam rangka kampanye di Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (23/10/2024).
"Persoalan lingkungan berkaitan dengan sustainability atau keberlanjutan. Artinya, kita harus mampu mewariskan lingkungan yang sehat di masa depan," kata Airin.
"Karena itu, transformasi hijau harus kita dorong lebih maksimal,” sambungnya.
Transformasi hijau yang digagas Airin-Ade diaplikasikan dalam berbagai program. Antara lain, transisi karbon hijau, dengan melakukan monetisasi nilai ekonomi karbon dari hutan konservasi melalui sistem perdagangan karbon.
Hal tersebut, sejalan dengan program Bersama Lindungi Kawasan Konservasi (Berdikari), berupa pemberian insentif bagi pengelola kawasan konservasi dan memperkuat hukum bagi siapa pun yang melakukan pelanggaran.
Menurut mantan Wali Kota Tangerang Selatan itu, bahwa transformasi hijau akan sejalan dengan sektor pariwisata.
Program Bersama Memajukan Wisata Hijau (Bersatu), akan memanfaatkan aset kehutanan dengan mengembangkan "sport tourism" yang berwawasan lingkungan.
"Kita punya taman bumi atau geopark sebagai wisata dunia. Harus didorong aksesibilitas dan revitalisasi sarana serta memperkuat branding Geopark Bayah Dome di Kabupaten Lebak dan Geopark Ujung Kulon di Kabupaten Pandeglang, sebagai warisan dunia," jelas Airin.
Selain itu, untuk mendorong pemberdayaan dan kebersamaan masyarakat, Airin-Ade punya program Gerakan Memajukan Industri Ramah Lingkungan (Gemilang).
Program itu berupa pemberian insentif serta kemudahan berusaha untuk meningkatkan penyerapan pekerjaan sektor hijau (green job).
"Sejalan dengan konsep ekonomi biru, dalam transformasi hijau kita perlu mengembangkan wisata konservasi dalam rangka menghijaukan, melindung, dan melestarikan ekosistem pesisir," bebernya.
Sementara itu, untuk sektor pertanian, Kabupaten Lebak dan Pandeglang merupakan lumbung pangan. Pada dua daerah ini, perlu penguatan sitandu (sistem pertanian terpadu).
"Kita harus jamin ketersediaan bibit, pupuk, pakan ternak, hingga akses kredit usaha tani," sebut Airin.
Airin mengaku sudah berkeliling ke hampir 95 persen desa di Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Ia pun menemukan permasalahan yang sama yang harus diurai untuk menopang transformasi ekonomi hijau.
"Kita harus dan prioritas diperbaiki dan dibangun adalah, jalan poros desa," ujarnya. (ant)