Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten gerak cepat menerjunkan tim untuk menangani dan mendampingi bocah bernama Davina Zayla Hamidah (7), warga Serdang Wetan, Kecamatan Legok yang dikurung di rumah kosong.
- Polda Banten Beber Kasus Minyak Goreng Djernih dan MinyaKita, Ternyata...
- Minyak Goreng MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Ini 3 Produsennya
- Jalur Alternatif Menuju Pantai Anyer Banten Putus Akibat Longsor
Baca Juga
Hal tersebut diungkapkan Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid dalam keterangannya di Tangerang, Banten, Selasa (25/3/2025).
Bupati Tangerang menegaskan, bahwa penerjunan tim itu dilakukan sebagai respons atau menanggapi beredarnya informasi di media sosial (medsos) tentang pengurungan bocah oleh orang tuanya.
"Saya minta pihak kecamatan, desa, dan tenaga medis puskesmas, untuk bantu memantau dan memonitor kesehatannya lebih lanjut," jelas Bupati Maesyal.
Bupati Maesyal mengatakan, setelah melakukan pengecekan langsung ke lokasi dan melihat bocah tersebut dalam kondisi baik, bahkan informasi yang sebelumnya beredar di medsos tidak tepat tentang adanya pengurungan hingga pemasungan.
Maesyal pun menerangkan Davina merupakan seorang anak yang viral di media sosial dengan kabar dipasung ini, diketahui tinggal bersama ayahnya setelah orang tuanya berpisah.
"Ayah Davina yang bekerja malam sebagai satpam khawatir akan keselamatan anaknya, sehingga sering mengunci pintu dari luar saat bekerja, bukan dalam konteks pemasungan seperti yang ramai diberitakan," beber Maesyal.
"Alhamdulillah, Davina sehat. Dia sering juga pulang ke rumah neneknya atau ke rumahnya sendiri. Saat ini kondisinya baik, makannya lahap, minumnya juga banyak, dan terlihat segar. Memang ada sedikit keterbatasan dalam berbicara, sehingga perlu bimbingan," sambungnya.
Menindaklanjuti peristiwa tersebut, Bupati Maesyal pun meminta pihak kecamatan, desa, dan puskesmas untuk memantau dan memonitoring kesehatan Davina lebih lanjut.
Selain itu, kepada pihak keluarga untuk bisa lebih memberikan peraturan dan bimbingan, baik fisik maupun psikologis agar perkembangan dan pertumbuhan Davina makin baik dan tidak merasa sendirian.
"Sekarang nenek dan keluarganya sudah ada di sini, mereka juga menyayangi Davina seperti anak-anak lainnya. Mudah-mudahan ke depan bisa mendapatkan pendampingan yang lebih baik, termasuk kesempatan untuk bersekolah," ujar Maesyal.
Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan terus memantau perkembangan Davina dan memberikan dukungan yang diperlukan demi tumbuh kembangnya yang lebih baik.
Pihaknya juga meminta kepada pihak RT, RW, desa, dan kecamatan, bertindak cepat menangani hal-hal yang serupa di kemudian hari.
"Saya mohon RT, RW, desa, kecamatan, dan puskesmas merespons dan bertindak cepat menghadapi hal-hal seperti ini di kemudian hari, sehingga informasi yang beredar segera bisa diluruskan dan tidak menimbulkan keresahan," pungkasnya. (ant)