Dalam upaya memperkenalkan potensi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, gencar lakukan program One Village One Product (OVOP).
- Skema Ganjil Genap Tol Cikupa-Merak saat Situasi Merah, Berlaku 27-30 Maret
- Brigjen Endar Priantoro Resmi Dilantik Menjadi Kapolda Kalimantan Timur
- CERI: Gubernur Aceh Tidak Mudah Percaya Soal Pengembangan WKP Seulawah Agam oleh Pertamina
Baca Juga
Bupati Blitar, Rini Syarifah mengatakan, dengan program tersebut pihaknya ingin mengenalkan produk yang dimiliki di setiap desa.
"Kami ingin dengan program tersebut dapat menambah produktivitas dan pendapatan masyarakat desa," katanya saat melakukan kunjungan di Desa Balerejo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Rabu (12/7).
Selain itu, Bupati mengaku bangga dengan salah satu produk di Desa Balerejo yang berhasil menembus pasar luar negeri.
"Saya sangat bangga karena kopi buatan masyarakat Desa Balerejo Kecamatan Wlingi berhasil tembus ke pasar Jepang," ucapnya.
Keberhasilan produk kopi Desa Balerejo yang sukses menembus pasar Jepang itu harus menjadi motivasi bagi pelaku usaha lainnya.
Untuk itu, Rini meminta Kepala Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan seluruh pelaku UMKM agar membranding produknya supaya lebih menarik, sehingga memiliki daya saing di tingkat nasional dan internasional.
Artinya, produk mereka tidak hanya dipasarkan di lokal Kabupaten Blitar ataupun nasional. Tetapi, diharapkan bisa ekspor ke luar negeri.
"Nah, kami meminta kepada Bumdes dan pelaku UMKM agar membranding produknya semenarik mungkin, agar memiliki daya saing di tingkat nasional hingga internasional," tutup Bupati Rini.