Keinginan Bosnia dan Herzegovina bergabung dengan Uni Eropa (UE) mendapat lampu hijau setelah Komisi UE merekomendasikan agar status kandidat diberikan kepada negara itu.
- Bupati Maesyal Turun Tangan Terkait Bocah Tujuh Tahun Dikurung di Rumah Kosong
- Warga Harap Waspada Dukun Palsu dan Dukun Cabul, Polres Serang Bongkar Modusnya
- Polda Banten Beber Kasus Minyak Goreng Djernih dan MinyaKita, Ternyata...
Baca Juga
Komisaris Eropa untuk lingkungan dan perluasan, Oliver Varhelyi, menyampaikan hal itu kepada Parlemen Eropa, seraya mengatakan bahwa negara Balkan itu telah mengambil sejumlah langkah untuk mendapatkan status kandidat, yaitu menerapkan serangkaian reformasi supremasi hukum dan anti-korupsi.
“Komisi juga menggarisbawahi bahwa Dewan Eropa meminta para pemimpin Bosnia dan Herzegovina untuk segera menyelesaikan reformasi konstitusi dan pemilu yang tertunda,” kata Varhelyi, seperti dikutip dari AFP, Kamis (13/10).
Ia mengingatkan agar negara itu “untuk memanfaatkan kesempatan bersejarah ini sebaik-baiknya dan segera melanjutkan dengan langkah-langkah yang diidentifikasi.”
“Status kandidat adalah tawaran dari Eropa ke Bosnia dan Herzegovina dan kepada warga negara itu. Kami melakukan ini untuk orang-orang Bosnia dan Herzegovina tetapi itu juga datang dengan harapan yang tinggi," tambahnya.
Sefik Dzaferovic, ketua Kepresidenan Bosnia dan Herzegovina saat ini, menggambarkan keputusan itu sebagai langkah yang positif.
“Dalam kaitannya dengan Ukraina dan isu-isu lainnya, Bosnia Herzegovina telah menyelaraskan diri dengan kebijakan luar negeri Uni Eropa, yang merupakan faktor penting dalam memperoleh rekomendasi ini,'' kata Dzaferovic.
Sementara itu Milorad Dodik, anggota kepresidenan Serbia, mengatakan bahwa dia melihat rekomendasi tersebut sebagai akhir dari intervensi internasional di Bosnia dan Herzegovina.
“Saya percaya bahwa ini adalah akhir dari intervensi internasional di Bosnia dan Herzegovina dan saya percaya bahwa status kandidat juga terkait dengan penghapusan fungsi Perwakilan Tinggi,” kata Dodik.
Perwakilan Tinggi Bosnia Christian Schmidt mengatakan bahwa rekomendasi komisi menegaskan kembali komitmen Uni Eropa untuk integrasi perspektif Balkan Barat, dan khususnya Bosnia dan Herzegovina.
Para pemimpin lain di kawasan itu juga menyambut baik keputusan Komisi Uni Eropa.
Presiden Slovenia Borut Pahor mengatakan bahwa langkah tersebut menandai awal dari perspektif Eropa Bosnia dan Herzegovina.
“Keputusan hari ini merupakan titik balik karena dua alasan. Pertama, karena ini sebenarnya menandai awal dari perspektif Eropa Bosnia Herzegovina. Kedua, karena sangat penting bagi perdamaian dan stabilitas di Balkan Barat,” kata pernyataan dari kantor Presiden Slovenia.
Hal senada disampaikan Menteri Luar Negeri Makedonia Utara Bujar Osmani yang mengatakan bahwa keputusan Uni Eropa merupakan langkah penting yang akan mengkonsolidasikan masa depan Balkan Barat.