Moskow tidak bisa lagi sesumbar bahwa Eropa akan menderita krisis energi. Saat ini, negara-negara di Uni Eropa bisa bernapas lega karena blok itu mampu mengatasi ketergantungan energinya pada Rusia, seperti yang disampaikan Kepala Diplomasi Uni Eropa Josep Borrell.
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
- Ini Dia 6 Daerah Banjir Paling Parah di Kota Tangerang
- BPBD Lebak Kirim Warning, Wisatawan Harap Waspada Bencana Alam saat Liburan Panjang
Baca Juga
"Dalam beberapa bulan ini, kami berhasil menghapuskan ketergantungan energi pada Rusia, langkah yang telah kami bangun selama bertahun-tahun," kata Borrell dalam wawancaranya dengan media, Minggu (22/1).
Ketegangan terkait krisis energi dan harga yang melambung tinggi perlahan mereda, katanya.
"Energi kembali ke nilai sebelum perang (Ukraina)," tegas Borrell, seperti dikutip dari Interfax.
Ia juga menekankan bahwa ketika Uni Eropa mampu mengendalikan krisis energi, itu berarti ketegangan di pasar energi saat itu tidak perlu lagi dikaitkan dengan situasi di Ukraina, merujuk pada klaim Moskow yang menyalahkan Barat bahwa sanksi yang diluncurkan menjadi penyebab krisis energi.
Dia juga berharap Komisi Eropa segera mengajukan proposal untuk memperbaiki situasi terkait harga energi.