Puluhan ribu warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah, terancam tidak punya KTP. Sebab, jumlah blangko untuk pencetakan e-KTP hanya tinggal 2.000-an saja.
- Brigjen Endar Priantoro Resmi Dilantik Menjadi Kapolda Kalimantan Timur
- CERI: Gubernur Aceh Tidak Mudah Percaya Soal Pengembangan WKP Seulawah Agam oleh Pertamina
- Pemkot Serang dan PIK 2 Teken MoU Atasi Masalah Banjir Pakai Dana CSR
Baca Juga
Sementara, kata Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Batang, Titik Ismu Hardoyowati, jumlah pemohon saat ini 23,6 ribu jiwa.
Untuk menyiasati keterbatasan blangko, kaya Titik, pencetakan KTP saat ini difokuskan pada pembuatan perdana atau kategori pemilih pemula pada Pemilu 2024.
"Kita prioritaskan Print Ready Record (PRR) Pemilih pemula untuk Pemilu 2024, kita mendata hingga Februari 2024, akan ada 13 ribu PRR," kata Titik dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Senin (7/8).
Ia menyebut saat ini PRR yang belum dicetak ada 3.488 orang. Lalu ada 14,7 ribu pemohon KTP perubahan elemen dan 5,3 ribu pemohon KTP pindah-datang belum tercetak. Sehingga ada 23,6 ribu pemohon belum tercetak.
Titik menambahkan, sejak Januari 2023 hingga saat ini sudah memperoleh sekitar 30 ribu blangko. Terakhir kali mengambil blangko pada Juli lalu.
"Kita membuat permohonan 8 ribu blangko e-KTP. Tapi yang didapat hanya 1.000 saja. Kita ambil di Jakarta," katanya.
Pihaknya sudah membuat surat untuk antrean blangko di Ditjen Dukcapil Kemendagri. Total prioritas tersebut sekitar 16 ribu PRR.
"Selain PRR kita buatkan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dulu. Kalau nanti blangkonya ada tetap kita penuhi semua," pungkasnya.