Ratusan ribu pelajar Inggris terancam tidak bisa melanjutkan studinya dan terpukul oleh krisis biaya hidup.
- Jelang Pelantikan Andra Soni-Dimyati Natakusumah, Pj Gubernur Banten Mendadak Mutasi Kepala OPD
- BMKG Warning Warga Banten, Peringatan Cuaca Buruk di Lima Daerah
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
Baca Juga
The MillionPlus Group, asosiasi universitas modern di Inggris dan Skotlandia yang mendidik lebih dari satu juta siswa, mengatakan kecuali jika pemerintah segera turun tangan untuk meluncurkan bantuan keuangan maka 300.000 pelajar Inggris mungkin bisa diselamatkan.
"Pemerintah nasional dan regulator termasuk Office for Students (OfS) dan Scottish Funding Council harus mengambil tindakan segera untuk mengurangi tekanan keuangan yang parah yang dihadapi siswa," isi pernyataan MillionPlus, seperti dikutip dari The Guardian.
Rachel Hewitt, kepala eksekutif MillionPlus, mengatakan dukungan orangtua tidak bisa diharapkan di tengah krisis yang melanda negara itu saat ini.
“Kita harus menantang narasi bahwa semua siswa berusia 18 tahun dapat mengandalkan dukungan orang tua. Kenyataannya, anggaran rumah tangga sudah tidak bisa lagi diperas di saat situasi yang serba sulit," katanya.
Penelitian MillionPlus mengidentifikasi lebih dari 300.000 mahasiswa sarjana di seluruh Inggris akan terpukul secara finansial di tahun akademik mendatang karena meningkatnya biaya makanan, transportasi, sewa, dan energi.
“Siswa yang dimaksud adalah mereka yang berasal dari kelompok yang secara tradisional kurang terwakili dalam pendidikan tinggi. Siswa kulit hitam dan dewasa adalah dua kelompok yang paling berisiko secara langsung dalam hal mengalami kesulitan keuangan," kata Hewitt.
Laporan MillionPlus tersebut muncul saat universitas berusaha membantu lebih banyak siswa melalui program-program inovatif.
University of East London akan meningkatkan hibah untuk mahasiswa yang hampir putus sekolah karena kesulitan keuangan, sementara yang lain mensubsidi biaya makanan dan produk rumah tangga yang dijual di kampus.
University of Bolton memberikan voucher makanan dan diskon perjalanan kepada mahasiswa, sementara University of the West of Scotland telah mulai menawarkan sarapan gratis.
Banyak siswa tidak mendapat subsidi pemerintah. Di antaranya karena tidak memenuhi syarat meskipun ia bukan termasuk siswa dari keluarga berada.