Berjalan di Atas Tali, Biden Kembali Tegaskan AS akan Membela Taiwan Jika China Menyerang

Presiden Joe Biden/Net
Presiden Joe Biden/Net

AS akan mmebela Taiwan jika terjadi serangan oleh China. Presiden Joe Biden mengucapkan kembali tekad itu saat wawancara dengan CBS.


"Ya, jika ada serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Biden, saat menjawab pertanyaan apakah pasukan AS akan mempertahankan pulau yang diklaim oleh China.

Pernyataan Joe Biden memperkuat klaim Gedung Putin bahwa AS tidak berubah.

Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan bahwa Biden mengulang kembali pernyataan tersebut, setelah mengatakan hal yang sama saat ia berada di Tokyo awal tahun ini.

 “Presiden telah mengatakan ini sebelumnya, termasuk di Tokyo awal tahun ini. Dia juga menjelaskan bahwa kebijakan Taiwan kami tidak berubah. Itu tetap benar,” kaya juru bicara itu, seperti dikutip dari The Guadian, Senin (19/9).

Pengamat mengatakan, Washington bagai berjalan di atas tali diplomatik atas masalah Taiwan.

Di satu sisi ia menganut kebijakan Satu China, landasan hubungannya dengan Beijing. Di bawah kebijakan ini, AS mengakui bahwa hanya ada satu pemerintah China, dan memiliki hubungan formal dengan Beijing daripada Taiwan. Namun, di sisi lain ia terus  memelihara hubungan dekat dengan Taiwan dan menjual senjata kepadanya di bawah Undang-Undang Hubungan Taiwan, yang menyatakan bahwa AS harus menyediakan pulau itu dengan sarana untuk mempertahankan diri.