Bencana Banjir dan Longsor di Sukabumi, 10 Meninggal dan Dua Hilang

ilustrasi - Sejumlah personel SAR gabungan melakukan pencarian korban bencana longsor di Kampung Cisarakan, Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (7/12/2024).
ilustrasi - Sejumlah personel SAR gabungan melakukan pencarian korban bencana longsor di Kampung Cisarakan, Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (7/12/2024).

Bencana banjir disertai tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menelan korban jiwa, sebanyak 10 orang meninggal dunia dan dua berstatus hilang dalam pencarian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).


Peristiwa memilukan tersebut diungkapkan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers bertajuk "Disaster Briefing" yang diikuti di Jakarta, Senin (9/12/2024).

Abdul Muhari menyebutkan, bahwa 10 orang korban meninggal dunia tersebut antara lain sembilan orang karena tertimbun material longsor dan satu orang meninggal karena banjir bandang.

"Sebanyak 10 korban meninggal dunia merupakan warga kawasan terdampak bencana di antaranya seperti Kecamatan Tegalbeuleud, Paburuan, Gegerbitung, dan Simpenan Kabupaten Sukabumi pada 3-4 November 2024," kata Abdul Muhari.

Abdul Muhari memastikan, saat ini para korban meninggal dunia tersebut sudah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing oleh tim SAR gabungan Kantor SAR Bandung, Brimob SAR Polda Jawa Barat, TNI dan relawan.

"Tim SAR gabungan melaporkan masih ada sebanyak dua orang korban banjir bandang yang hilang dalam proses pencarian, satu di antaranya di Kecamatan Simpenan," jelas Abdul Muhari.

Menurut Abdul Muhari, operasi pencarian terhadap korban hilang yang masih berlanjut menghadapi tantangan cuaca dan medan yang sulit diakses. 

Sementara itu, laporan terkini dari petugas Posko Utama di Pendopoan Kabupaten Sukabumi operasi pencarian terpaksa dihentikan pada pukul 16.00 WIB karena hujan deras mengancam keselamatan petugas di lapangan.

"Operasi pencarian akan dilanjutkan kembali pada Selasa (10/12) pagi," pungkasnya. (ant)