Krisis politik baru menggentayangi Malaysia lantaran belum ada koalisi yang berhasil memenangkan mayoritas kursi di parlemen pada pemilu kali ini.
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
- Ini Dia 6 Daerah Banjir Paling Parah di Kota Tangerang
- BPBD Lebak Kirim Warning, Wisatawan Harap Waspada Bencana Alam saat Liburan Panjang
Baca Juga
Sejauh ini, Pakatan Harapan dan Perikatan Nasional bersaing dengan ketat. Hingga Minggu (20/11), perhitungan suara cepat menunjukkan Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar Ibrahim sudah mengumpulkan 82 kursi, sementara Perikatan Nasional yang dipimpin Muhyiddin Yassin bertengger di 73 kursi.
Kendati begitu, mereka masih jauh dari mayoritas kursi yang dibutuhkan, yaitu 112 dari total 222 kursi.
Aliansi yang dipimpin oleh Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Barisan Nasional, juga baru mengumpulkan 30 kursi.
Dengan tidak adanya partai yang berhasil mengumpulkan mayoritas di parlemen, maka Malaysia kemungkinan besar akan menghadapi kebuntuan politik lainnya. Lantaran tidak bisa membentuk pemerintahan.
Meski begitu, saat ini Perikatan Nasional mulai melakukan manuver dengan mengupayakan koalisi bersama Barisan Nasional. Sementara Pakatan Harapan berusaha menggaet dukungan dari Sabah dan Serawak yang sama-sama memiliki 28 kursi.