Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membeberkan sebanyak 85 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada 2024 di wilayahnya itu masuk dalam kategori rawan bencana alam banjir.
- Kasus Kampanye Terselubung, Bupati Serang Ratu Tatu Kembali Mangkir Panggilan Bawaslu
- Coblos Ulang Pilkada Kabupaten Serang 19 April, Jangan Golput
- Kontroversi Coblos Ulang Pilkada Serang, Kuasa Hukum Zakiyah-Najib Berencana Laporkan Hakim MK ke MKMK
Baca Juga
Hal tersebut diungkapkan anggota Bawaslu Kota Tangsel, Apri Roles Saputro di Tangerang, Banten, Senin (25/11/2024).
"Untuk TPS rawan banjir ada sekitar 85 titik," kata Apri Roles Saputro.
Menurut Apri Roles Saputro, dari total 85 tempat pemungutan suara Pilkada di Kota Tangerang Selatan tersebar di beberapa kecamatan, di antaranya yakni di Kecamatan Ciputat 7 TPS; Ciputat Timur 7 TPS; Pamulang 23 TPS; Pondok Aren 27 TPS; Serpong 7 TPS; Serpong Utara 8 TPS; dan Kecamatan Setu 6 TPS.
"Ini jika tidak segera diantisipasi, genangan banjir bahaya akan merusak logistik serta mengganggu proses nyoblos hingga penghitungan suara pemilihan kepala daerah (pilkada)," jelas Apri Roles Saputro.
Apri Roles Saputro menyebutkan, bahwa data kerawanan banjir di lokasi TPS merupakan hasil dari pendataan pada Pemilu serentak pada Februari 2024 lalu.
"Termasuk juga dari hasil rapat koordinasi terkait potensi mitigasi bencana alam," kata Apri Roles Saputro.
"Itu kan hasil pengawasan tentunya berbeda jumlahnya," sambungnya.
Oleh karena itu, kata Apri Roles Saputro, Bawaslu Tangsel telah mengingatkan panitia pengawas seluruh wilayah agar menindaklanjuti ke panitia pemungutan kecamatan.
Apri Roles Saputro mengungkapkan, mitigasi sangat penting diperhatikan agar kejadian pemilu serentak saat Februari 2024 lalu agar tidak terulang.
Ada banyak TPS kebanjiran sehingga waktu proses pemungutan hingga penghitungan suara dimundurkan tiga hari.
"Tempat pemungutan suara yang rawan eksekusinya di bawah, KPPS yang menentukan mereka yang paham demografinya," bebernya.
Apri Roles Saputro pun mengaku, bahwa pihaknya sudah memastikan kepada KPU setempat untuk segera melakukan pemetaan dan antisipasi terkait aksesibilitas dan kesiapan TPS.
"Kemudian pendistribusian dan penyimpanan logistik yang harus aman dari gangguan potensi banjir," pungkasnya. (ant)