Air mata Lionel Scaloni tampak menetes di pipinya saat para pemain Argentina bersuka cita merayakan kesuksesan mereka meraih trofi Piala Dunia 2022. Sambil terduduk di kursi pemain cadangan, pelatih Argentina itu hanya terdiam sambil sesekali menyeka wajahnya yang basah oleh air mata.
- Daftar 5 Pencetak Gol Termuda Sepanjang Sejarah LaLiga, Salah Satunya Ada Lamine Yamal
- Pendaftaran Ditutup, 1000 Lebih Pemburu Siap Beraksi di Kejurnas Berburu VEE SK 2023
- Velox Et Exactus Shooting Klub Gelar Kejurnas Menembak II Tahun 2023
Baca Juga
Ekspresi pelatih berusia 44 tahun itu dengan cermat disorot kameramen yang memang mengawasi setiap gerak-geriknya saat berada di pinggir lapangan saat final Piala Dunia 2022 di Lusail Stadium, Senin dinihari (19/12).
"Saya merasa bangga. Hari ini saya mereka dibebaskan. Tim ini memberi saya banyak kebanggaan. Semuanya adalah hasil upaya mereka," ucap Scaloni, dikutip dari laman FIFA, Senin (19/12).
Wajar jika Scaloni sampai meneteskan air mata haru. Sebab, dia menjadi pelatih ketiga Argentina yang sukses mempersembahkan trofi Piala Dunia. Sebuah prestasi yang rasanya tak mudah didapat pelatih Argentina lainnya.
Selain itu, dengan usia yang relatif muda, 44 tahun 216 hari, Scaloni tercatat sebagai pelatih termuda yang mampu meraih Piala Dunia setelah Cesar Menotti mempersembahkan trofi Piala Dunia 1978 bagi Argentina di usia 39 tahun 232 hari.
Kini Scaloni bisa tidur nyenyak. Karena ia telah mengakhiri penantian panjang rakyat Argentina selama 36 tahun yang ingin melihat timnas mereka kembali menjadi jawara di Piala Dunia.