Azerbaijan telah meluncurkan serangan mematikan di beberapa wilayah perbatasan timur Armenia. Sejumlah infrastruktur sipil, termasuk rumah-rumah, ikut menjadi sasaran.
- Jelang Pelantikan Andra Soni-Dimyati Natakusumah, Pj Gubernur Banten Mendadak Mutasi Kepala OPD
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
- Ini Dia 6 Daerah Banjir Paling Parah di Kota Tangerang
Baca Juga
Mengutip Armenian Weekly pada Selasa (13/9), Kementerian Pertahanan Armenia melaporkan adanya insiden penembakan intensif dari Azerbaijan di Sotk, Vardenis, Goris, Kapan, Jermuk, Artanish, dan Ishkhanasar. Serangan Azerbaijan itu menggunakan pesawat tak berawak, artileri, dan senjata api kaliber besar.
Serangan dimulai pada Selasa dini hari, di mana desa-desa di sepanjang perbatasan diserang, termasuk di Provinsi Syunik, Gegharkunik, dan Vayots Dzor.
Kemudian Kemhan Armenia mencatat, serangan mulai menurun pada pukul 4 pagi. Sementara sejauh ini belum ada laporan terkait korban atau kerusakan dari serangan tersebut.
Menurut Ombudswoman Armenia, Kristine Grigoryan, sejumlah infrastruktur sipil, termasuk rumah tempat tinggal, menjadi sasaran pasukan Azerbaijan.
Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengkonfirmasi serangan tersebut. Mereka menyebut serangan dilakukan sebagai tanggapan atas provokasi dan sabotase besar-besaran yang dilakukan Armenia.
Kemhan Azerbaijan menuding angkatan bersenjata Armenia menanam ranjau di distrik Kelbajar dan Lachin, yang diserahkan ke Azerbaijan pada akhir Perang Artsakh 2020.
Sebagai tanggapan, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memberikan rincian terkait serangan yang terjadi.