Airin Rachmi Diany Cagub Banten 2024, Jejaknya Tidak Kaleng-Kaleng

ilustrasi - Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Banten Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi dalam konferensi pers di KPU Provinsi Banten, Serang, Rabu (28/8/2024). ANTARA/Devi Nindy
ilustrasi - Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Banten Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi dalam konferensi pers di KPU Provinsi Banten, Serang, Rabu (28/8/2024). ANTARA/Devi Nindy

Airin Rachmi Diany merupakan sosok yang sudah tidak asing bagi masyarakat Banten. Sebab, ia memiliki pengalaman panjang di dunia politik dan pemerintahan.


Airin Rachmi Diany merupakan sosok yang sudah tidak asing bagi masyarakat Banten. Sebab, ia memiliki pengalaman panjang di dunia politik dan pemerintahan.

Saat ini Airin sedang melangkah ke panggung yang lebih besar sebagai calon gubernur Banten yang berpasangan dengan Ade Sumardi sebagai calon wakil gubernur di Pilkada Banten 2024 dengan dukungan partai Golkar dan PDI Perjuangan.

Airin Rachmi Diany mengawali kariernya sebagai notaris di Kabupaten Tangerang setelah menempuh pendidikan di bidang hukum. 

Wanita cantik ini meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Parahyangan, Bandung pada tahun 1999.

Setelah itu, Airin melanjutkan studinya dan berhasil mendapatkan gelar Magister Hukum dari Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 2005, serta gelar Doktor Ilmu Hukum dari universitas yang sama pada 2023.

Selain kinclong di dunia akademik, Airin juga dikenal sebagai salah satu pemimpin perempuan yang sukses. 

Pasalnya, sebelum mencalonkan diri sebagai gubernur, ia menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan selama dua periode, dari 2011 hingga 2021, di mana ia sukses membawa berbagai perubahan di wilayah tersebut.

Menelisik kehidupan pribadinya, Airin menikah dengan Tubagus Chaeri Wardana yang merupakan adik dari Gubernur Banten periode 2007-2014 Ratu Atut Chosiyah.

Sebagai sosok perempuan yang berhasil menyeimbangkan karier politik dan kehidupan keluarga, Airin juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial.

Hal itu terlihat dari jabatannya yang saat ini menjadi Ketua PMI Kota Tangerang Selatan.

Selain itu, Airin juga terlibat dalam berbagai program pemberdayaan perempuan dan anak, serta berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Tangerang Selatan.

Sebagai calon gubernur Banten, Airin Rachmi Diany memaparkan sejumlah program prioritas mulai dari bidang pendidikan hingga infrastruktur di provinsi itu.

"Pertama adalah pendidikan, khususnya SMA, kan tanggung jawab kita. Maka kita akan membangun sekolah baru, menambah ruang kelas dengan prinsip tidak boleh mematikan sekolah swasta," jelas Airin dalam konferensi pers usai pendaftaran peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di KPU Provinsi Banten Serang.

Selain itu, Airin akan menghadirkan program beasiswa per siswa bagi anak berdomisili di Banten untuk masuk sekolah swasta manapun, dengan sistem subsidi.

Hal itu agar dapat menjadi bantuan pembiayaan bagi yang terpaksa tidak bisa bersekolah akibat dampak penerimaan peserta didik baru (PPBD) sistem zonasi dan yang lainnya.

Istimewanya, Airin juga akan menghadirkan program beasiswa bagi penghafal Al Quran untuk sekolah di perguruan tinggi, serta perbaikan infrastruktur dan sarana prasarana pendidikan.

Bersama calon wakil gubernur Banten Ade Sumardi, Airin menyoroti pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan lapangan kerja.

Oleh karena itu, Airin ingin memaksimalkan Balai Latihan Kerja, bekerja sama dengan dunia usaha dan mendorong transparansi terhadap penerimaan lapangan kerja.

"Kemarin dari Partai Buruh menyampaikan kepada saya bahwa fungsi pengawasan itu ada di gubernur dengan PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil). Maka kita akan terbuka transparan, seperti saya melakukan reformasi pelayanan Dukcapil, sama hal juga dengan pembukaan lapangan kerja," beber Airin.

Airin juga menyebut tentang bantuan dari bidang kesehatan dan sarana prasarananya, infrastruktur yang dilakukan sesuai kebutuhan masing-masing wilayah, penciptaan lapangan kerja dan reformasi birokrasi.

"Yang pasti tidak boleh bertentangan dengan RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) yang sudah disusun hari ini. Makanya tadi kenapa KPU minta kita tanda tangan untuk penyusunan visi dan misi bagi kami para pasangan calon," jelas Airin. (ant)