Calon Gubernur Banten nomor urut 1 Airin Rachmi Diany berjanji akan akan mendorong dan memperkuat kemajuan industri kreatif dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
- Coblos Ulang Pilkada Kabupaten Serang 19 April, Jangan Golput
- Kontroversi Coblos Ulang Pilkada Serang, Kuasa Hukum Zakiyah-Najib Berencana Laporkan Hakim MK ke MKMK
- Coblos Ulang Pilkada Kabupaten Serang, Zakiyah-Najib Optimistis Kembali Menang
Baca Juga
Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah menyiapkan berbagai program, salah satunya Kreativitas Berkolaborasi (Kreasi) dan community center.
Hal tersebut diungkapkan Airin saat mengunjungi masyarakat Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Senin (4/11/2024).
Menurut Airin, program tersebut akan mendorong hilirisasi industri besar dan kecil berbasis lokal.
"Kita harus mendorong program inkubasi bisnis dan mengintegrasikan industri besar dan sedang dengan industri mikro dan kecil," kata Airin.
"Kita kembangkan produk lokal, skema pembiayaan, bantuan modal, hingga pemasaran," sambungnya.
Menurut Airin, melalui program Kreasi, pemerintah daerah akan memberikan ruang bagi ekonomi kreatif untuk melakukan eksistensi bisnis.
"Industri kreatif adalah industri yang mengandalkan keterampilan, talenta dan kreativitas yang berpotensi dalam meningkatkan kesejahteraan. Jika kita perkuat, ekonomi akan menggeliat dari bawah," jelas Airin.
Airin mengungkapkan, bahwa pusat inkubasi industri kreatif harus hadir di semua kabupaten/kota.
Termasuk menghadirkan Community Center, ruang untuk masyarakat dalam rangka mengaktualisasi diri, baik sosial, ekonomi, maupun budaya.
"Program kreasi sejalan dengan program Muda Berdaya, Memberikan supporting system bagi generasi muda dalam menginisiasi dan mengembangkan usaha. Kita juga bisa mendorong startup dan UMKM di Banten," ungkap Airin.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Banten 2020, kontribusi industri kreatif terhadap PDRB mencapai 5,8 persen pada 2014 dan meningkat 10 persen pada 2019.
Kondisi ini tentu berpengaruh terhadap ketersediaan lapangan kerja bahkan berpengaruh pada kontribusi ekspor industri kreatif secara nasional.
Sedangkan berdasarkan Data Opus Creative Economy Outlook 2020, Banten menjadi salah satu pengekspor ekonomi kreatif ke Amerika Serikat, Eropa, dan Asia dengan nilai ekspor ekonomi kreatif mencapai US$ 3,04 miliar atau 15,66 persen dari total nilai ekspor secara nasional sebesar US$ 19,4 miliar.
"Potensi ekonomi kreatif, yang di dalamnya juga terdapat produk-produk UMKM, akan menjadi ruang yang semakin maju dengan kolaborasi pemerintah daerah, dan stakeholder," ujarnya. (ant)