Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten siap siaga dengan pembentukan tim koordinasi daerah penanggulangan zoonosis dan penyakit infeksius baru.
- Ikuti Jejak Jawa Barat, Pemprov Banten Godok Kebijakan Pemutihan Pajak
- Kantor Pos Gelar Pasar Murah Selama Ramadan, Ini 5 Lokasinya di Tangerang
- Perumahan Pondok Taktakan Indah Serang, Hunian Subsidi Terbaik BTN Awards 2025
Baca Juga
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dinkes Kota Tangerang dr. Darto, di Tangerang, Banten, Senin (2/12/2024).
Darto menyebutkan, bahwa pembentukan tim tersebut sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Nomor 7 Tahun 2022 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis serta Penyakit Infeksius Baru.
Menurutnya, tim tersebut akan melibatkan berbagai OPD di antaranya Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah, BPBD, RSUD, Bapenda, DKP, DLH, Diskominfo, Disperindagkop UKM hingga camat dan lurah se-Kota Tangerang.
"Pembentukan tim koordinasi daerah penanggulangan zoonosis dan penyakit infeksius baru ditujukan untuk memastikan efektivitas penanggulangan dan pengendalian penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau zoonosis," kata Darto.
Selain itu, juga memastikan efektivitas penanggulangan dan pengendalian penyakit infeksius baru yang dapat mengancam kesehatan masyarakat.
Melalui tim koordinasi daerah ini, kata Darto, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengendalian dan pencegahan penyakit dengan membangun kolaborasi berbagai sektor, baik di tingkat pemerintahan daerah maupun masyarakat.
Darto pun menjelaskan, pembentukan tim koordinasi di tingkat kota seperti ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan global, regional, dan nasional.
Menurut Darto, Indonesia sudah memelopori kegiatan One Health pada saat memegang Presidensi G20 dan ketika memegang Keketuaan ASEAN.
"Artinya, di tingkat kota dan kabupaten jelas perlu ada kegiatan lintas sektor untuk penerapan One Health ini," jelas Darto.
"Dengan terbentuknya tim ini diharapkan upaya penanggulangan zoonosis dan penyakit infeksius baru dapat berjalan lebih optimal dan terarah," imbuhnya. (ant)