Lima orang di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel), Banten disebut mengalami gejala cacar monyet atau monkeypox (Mpox).
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
- Ini Dia 6 Daerah Banjir Paling Parah di Kota Tangerang
- Warga Panik Banyak Ternak Mati Mendadak, DPKP Pandeglang: Hubungi Call Center
Baca Juga
Lima orang di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel), Banten disebut mengalami gejala cacar monyet atau monkeypox (Mpox).
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar di Tangerang, Rabu (4/9/2024).
Dinas Kesehatan Tangsel menyebutkan, bahwa penemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang di antaranya terkonfirmasi positif.
"Kondisi pasien sudah sembuh. Berdasarkan data yang terlaporkan ke Dinkes, kasus terbanyak terjadi pada kelompok laki-laki dengan usia 22-49 tahun," kata Allin Hendalin Mahdaniar.
Allin Hendalin Mahdaniar menjelaskan, untuk mengantisipasi penyebaran penyakit menular ini, pihaknya terus melakukan sosialisasi kewaspadaan dan penanganan di tingkat puskesmas hingga rumah sakit setempat.
Menurut Allin Hendalin Mahdaniar, penyakit itu merupakan emerging zoonosis yang disebabkan virus monkeypox.
Penularannya dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan lesi dan cairan tubuh termasuk benda terkontaminasi.
"Gejala penyakit ini mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan," jelas Allin Hendalin Mahdaniar.
"Gejalanya antara lain sakit kepala, demam akut >38,5 C, ruam akut, nyeri otot, sakit punggung, kelemahan tubuh serta ditemukan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati)," sambungnya.
Oleh karena itu, Allin Hendalin Mahdaniar mengimbah masyarakat untuk tidak panik dan tetap waspada monkeypox dengan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) serta meningkatkan protokol kesehatan.
"Kami juga mengharapkan peran serta masyarakat dalam upaya deteksi dini untuk segera melaporkan jika ditemukan kasus seperti monkeypox di wilayahnya. Laporkan segera kepada puskesmas setempat agar dapat ditindaklanjuti," ujarnya. (ant)